Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misi Terselubung Jepang, Rela Habiskan Uang Negara Rp 26 Triiliun untuk AS, Singgung Korut dan China

Jepang dalam misi yang terselubung. Rela habiskan uang negara Rp 26 triliun demi Amerika Serikat. Mereka singgung Korut dan China. Aada Apa?

Editor: Budi Rahmat
Pixabay
Ilustrasi kekuatan militer 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Demi Amerika Serikat, Jepang rela menggelontorkan uang hingga Rp 26 triliun.

Uang tersebut dipakai untuk membangun pangkalan militer AS dan juga untuk mengganji serdadu dan untuk pengoperasian gedung di pangkalan militer AS.

Jepang ingin Amerika Serikat memberikan pengaruh teknologi kepada Jepang.

Baca juga: Pakai Antibodi Burung Unta, Peneliti Jepang Buat Masker yang Bisa Bersinar Saat Deteksi Covid-19

Salah satunya untuk menandingi teknologi persenjuataan milik China dan Korea Utara.

Teknologi yang dimaksud Jepang yakni sistem pertahanan terhadap peluru kendali hipersonik.

Dengan harapan itulah kemudian Jepang rela menghabsikan anggaran negaranya demi AS.

Tentu saja diharapkan akan ada imbas dari keberadaan pasukan AS di negeri Sakura.

Selain itu, apakah sebenarnya misi Jepang?

Tambah Anggaran

Pemerintah Jepang meningkatkan anggaran untuk pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di wilayahnya sebesar lima persen.

Menurut perjanjian terbaru yang diumumkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken itu, Tokyo akan membayar 211 miliar yen atau hampir Rp 26 triliun setiap tahun, selama lima tahun mendatang.

"Perjanjian baru ini akan menginvestasikan sumber daya yang lebih besar untuk memperdalam kesiapan dan kemampuan interoperabilitas kita,” kata Blinken dalam pembukaan pertemuan virtual antara pejabat pertahanan kedua negara, Jumat (7/1/2022).

"Sekutu kami tidak hanya harus memperkuat perlengkapan yang ada, tetapi juga mengembangkan teknologi baru,” imbuhnya, antara lain merujuk pada sistem pertahanan terhadap peluru kendali hipersonik China dan Korea Utara.

Jepang tidak hanya membiayai gaji serdadu dan pegawai, tetapi juga membayar ongkos pengoperasian gedung di pangkalan-pangkalan militer AS.

Perjanjian lima tahunan antara kedua negara itu seharusnya diperpanjang pada 2020 silam. Namun perundingan dibekukan menyusul tuntutan bekas Presiden AS Donald Trump agar Jepang membayarkan kontrobusi yang lebih besar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved