Raja Thailand Umbar Birahi di Jerman, Bawa 100 Selir untuk Melayani di Ranjang
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikabarkan sibuk mengumbar birahi di Jerman. Ia membawa 100 selir untuk melayaninya di ranjang
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, MUNCHEN - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikabarkan sibuk mengumbar birahi di Jerman.
Raja Maha Vajiralongkorn tersebut sengaja berangkat ke negara Eropa itu pada akhir tahun lalu, sekitar bulan November.
Dikabarkan, ia akan menghabiskan liburan dengan menikmati musim dingin di negara Hitler tersebut.
Dan sejak pergi pada penghujung tahun 2021, Maha Vajiralongkorn belum pulang kampung ke negaranya.
Sebelulmnya, Raja berusia 69 tahun itu pergi ke Jerman dengan penerbangan Thai Airways International.
Baca juga: Dua Satpam Borgol Janda, Digenjot 4 Kali Sampai Memar di Bagian Vital
Baca juga: Anak Gadis 17 Tahun Pakai Celana Pendek, Bapak Ini Malah Nafsu, Saat Berdua Paksa Lakukan Ini
Dilaporkan oleh Tabloid Bild, Raja Maha Vajiralongkorn berangkat ke Jerman dengan membawa 100 selir.
Para selir itu adalah para wanita yang akan melayani sang raja sehari-hari.
Mulai urusan di ranjang, hingga urusan di perut.
Dikabarkan, Raja Thailand itu dilaporkan telah memesan seluruh lantai empat di sebuah hotel di Munich saat ia tiba di negara itu.
Maha Vajiralongkorn dan rombongan akan menjalani karantina selama 5 hari untuk selanjutnya bergeser ke villa miliknya di dekat Danau Starnberg di Tutzing, wilayah Bavaria.
Jauh sebelumnya, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sendiri terlihat di Jerman untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020,
Saat berada di Jerman selama berbulan-bulan, ia didemo warganya karena dinilai menghambur-hamburkan uang negara.
Raja Vajiralongkorn kembali dari Jerman, tempat ia telah lama tinggal, pada Oktober 2020 untuk menandai ulang tahun keempat kematian ayahnya.
Sejak saat itu, ia tidak pernah meninggalkan Thailand sejak itu.
Sosok Raja Maha Vajiralongkorn sangat berbeda dengan ayahnya yang sangat mencintai Thailand.
Raja Bhumibol Adulyadej, tidak meninggalkan Thailand sama sekali setelah tahun 1967, selain kunjungan singkat ke Laos pada tahun 1994.
Dan selama beberapa dekade ia menghabiskan delapan bulan dalam setahun di luar ibu kota untuk berpindah-pindah di antara empat istana provinsi.
( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )
