Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sidang Dokter Cantik Bakar Bengkel Bikin Calon Mertua dan Pacar Tewas,Saksi Nangis Beberkan Kejadian

Sidang dokter cantik yang bakar bengkel pacar di kawasan Cibodas, menjalani sidang ke dua dengan menghadirkan saksi adik korban yang tewas

Editor: Nurul Qomariah
kolase Instagram meryanastasia/Tribunjakarta
Dokter Mery Anastasia (pelaku) dan Leo (korban tewas) serta kondisi bengkel usai dibakar pelaku. Kini Mery sudah menjalani sidang kedua di PN Tangerang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TANGERANG - Sidang dokter cantik yang bakar bengkel pacar di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, menjalani sidang ke dua di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

Dokter muda bernama Mery Anastastia (30) yang tengah hamil tersebut menjalani sidang secara virtual (online) dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Fernando Syahputera dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang ke dua tersebut.

Fernando merupakan anak dan adik dari tiga orang korban meninggal dunia dalam peristiwa mengenaskan itu.

Saat membeberkan kesaksiannya, Fernando tak sanggup menghapus air mata yang mengalir.

Ia menangis mengingat abang dan kedua orangtuanya yang tewas dalam kejadian itu.

Dilansir dari Wartakotalive.com, sidang dimulai sejak pukul 15.30 WIB, dengan dipimpin oleh hakim ketua Yuliarti, dan dua hakim anggota, yakni Tugiyanto dan Ferdinan Markus.

Sidang berlangsung sekira 70 menit lamanya, hingga 16.40 WIB, dengan agenda pembacaan kronologis kejadian tersebut yang ditanyakan oleh hakim ketua.

Penjelasan Saksi

Saksi Fernando menjelaskan kronologi kejadian sepanjang hari kejadian, yaitu Jumat (6/8/2022).

Berawal pada pukul 04.00 WIB dinihari, saat LE kakak Fernando yang menjadi korban meninggal dunia, dijemput oleh Mery di kediamannya, yang bertujuan pergi ke suatu tempat.

Kemudian, pukul 14.00 WIB Mery menghubungi LI, ibu korban, yang kemudian diketahui Fernando bahwa ibunya sedang cekcok dengan kekasih dari kakaknya tersebut.

"Kakak saya berangkat dari rumah itu Jumat dinihari, dengan dijemput oleh terdakwa, saya tidak tahu waktu itu tujuan mereka kemana. Lalu pada siang hari, saya mendengar ibu saya menerima telepon dari terdakwa dan terlihat berantem, sambil mengatakan 'kamu kurang ajar ya sama saya'," ujar Fernando Syahputera saat memberi keterangan dalam persidangan, Selasa (11/1/2022).

Fernando menuturkan, pada pukul 19.00 WIB, Mery sempat mengirim pesan melalui aplikasi sosial media WhatsAap kepada ibunya, yang memberitahu bahwa LE tidak pulang pada malam itu.

Tetapi, tidak lama berselang ternyata LE pulang kerumah, dengan dijemput oleh seorang karyawan yang bekerja di bengkel milik keluarganya itu di satu hotel yang berada di Tangerang, yakni Hotel Olive.

Setibanya di rumah, LE menjelaskan kepada LI bahwa Mery telah mengandung anaknya dan meminta segera dinikahkan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved