Penemuan Mayat Nenek di Kampar
BREAKING NEWS: Dugaan Perampokan dari Penemuan Mayat Nenek di Kampar
Kepolisian Resor Kampar menduga ada unsur perampokan dalam kasus penemuan mayat nenek di Kampar.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepolisian Resor Kampar menduga ada unsur perampokan dalam kasus penemuan mayat nenek di Kampar.
Penyebab kematian nenek yang ditemukan tak bernayawa di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara masih dalam penyelidikan.
Warga Muara Jalai digemparkan oleh mayat nenek yang diketahui bernama Muzdalifah berusia 79 tahun, Senin (24/1/2022) sore.
Jasad ditemukan di kamar mandi rumahnya.
Tubuhnya terbujur kaku dengan posisi kepala di dalam sebuah ember.
Sebelumnya beredar kabar jika nenek itu korban perampokan yang dibunuh pelaku.
Beredar informasi di media sosial sejak Senin malam, jika sejumlah perhiasan korban raib.
Terkait barang yang hilang, pihak kepolisian belum memberi pernyataan resmi.
Meski begitu, Kepala Kepolisian Sektor Kampar, AKP. Marupa Sibarani mengungkap dugaan tewasnya korban karena aksi pencurian dengan kekerasan.
Dugaan ini berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga keras akibat tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia," ungkap Marupa, Selasa (25/1/2022) pagi. Ia mengatakan, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk keperluan visum et refertum maupun otopsi.
Marupa menjelaskan secara rinci penemuan jasad nenek tersebut.
Menurut dia, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh cucunya bernama Herma Ardelia sekitar pukul 15.30 WIB.
Sore itu, Herma kepada petugas mengaku datang ke rumah korban karena tidak hadir mengajar di MDA Desa Muara Jalai.
Teman korban bernama Susilawati memberitahu sang cucu atas ketidakhadiran korban di MDA.
