Meski 47 Pejabat Baru Telah Dilantik Ternyata Masih Banyak Posisi Kosong di OPD Pelalawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Pelantikan dan pengukuhan 47 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan yang digelar, Jumat (28/1/2022) di auditorium lantai lll kantor bupati terdiri dari pejabat eselon ll, lll, dan lV.

Mutasi pejabat itu mendapat sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan, Baharudin SH.

Pasalnya, pelantikan kali ini masih menyisakan banyaknya jabatan yang kosong di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini.

Bahkan, jabatan yang kosong tersebut merupakan posisi krusial di instansi tertentu.

Baca juga: 47 Pejabat Eselon II, III, dan IV Dilantik Bupati Pelalawan, Ini Rinciannya

"Kita tunggu pelantikan selanjutnya, karena masih ada yang kosong-kosong ini. Memang itu haknya pak bupati sebagai kepala daerah," kata Baharudin, kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (28/1/2022).

Baharudin menyampaikan, orang-orang yang dipilih dan dilantik oleh Bupati merupakan aparat yang bagus dalam posisinya.

Ia meminta pejabat baru segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, agar segera bisa melaksanakan program kerja yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Mengingat saat ini sudah memasuki akhir Januari 2022 dan anggaran harus dijalankan, agar tidak terjadi keterlambatan.

Pimpinan OPD sebaiknya segera menyusun perangkat dan menjalankan birokrasi penggunaan anggaran.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Pelalawan Zukri Lantik Puluhan Pejabat Eselon ll, lll, dan lV

"Selama ini kita selalu terlambat dalam menggunakan anggaran, karena lambatnya birokrasi dijalankan oleh OPD. Kita berharap jangan seperti itu lagi," tandas politisi Partai Golkar ini.

Ia menyampaikan selamat bekerja kepada pejabat yang baru dilantik dan dikukuhkan.

Saat ini untuk menunjukkan kemampuan diri atas jabatan yang telah diamanahkan oleh Bupati.

Semua program kerja yang telah dirumuskan dalam RPJMD harus dimulai secepatnya. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)