Dari Pada Ditangkap Pasukan AS, Orang ISIS Ini Pilih Ledakkan Diri, Anak dan Istri Ikut Tewas
Pasukan AS sudah menyerbu. ISIS terdesak. Seseorang pilih meledakkan diri. Istri dan anaknya ikut tewas di lokasi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengerikan, sebuah rumah hancur setelah seorang ISIS melakukan bom bunuh diri.
Istri, anak dan ajudan tewas seketika. Selain itu beberapa orang juga tergeletak dalam aksi baku tembak.
Korban yang melakukan bom bunuh diri adalah salah seorang pemimpin ISIS. Ia memilih mengakhiri hidup dengan cara bom bunuh diri daripada ditangkap pasukan AS.
Baca juga: Pengebom Bunuh Diri Gereja Hadir, Ceramah Habib Rizieq Jadi Pemicu Baiat ISIS, Munarman Terlibat
Dalam kondisi terdesak, pimpinan ISIS tersebut meledakkan diri yang juga membunuh istri dan anaknya.
Kepastian orang ISIS yang tewas meledaknya diri itu, disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin ISIS telah melakukan aksi bunuh diri dengan meledakkan dirinya yang juga membunuh istri serta anak.
Dalam laporan disebutkan, serangan pasukan Amerika Serikat (AS) terhadap sebuah bangunan di Suriah menewaskan seorang pimpinan ISIS.
Klaim tersebut disampaikan langsung oleh Presiden AS Joe Biden pada Kamis (3/2/2022).
Pimpinan ISIS bernama Abu Ibrahim Al-Hashemi Al-Quraishi tersebut meledakkan diri, menewaskan dirinya dan anggota keluarganya.
Melansir Reuters, Quraishi memimpin kelompok teror tersebut sejak pendiri ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi tewas pada 2019.
Saksi Ungkap Motivasi Datang ke Dugaan Acara Baiat ISIS di Makassar: Termotivasi Munarman
Baghdadi juga tewas karena meledakkan dirinya saat diserang pasukan AS.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, serangan pasukan AS tersebut dilancarkan pasukan khusus AS di Atmeh, Provinsi Idlib, Suriah, pada Kamis (3/2/2022) dini hari waktu setempat.
Baca juga: Dikira Sudah Kalah 3 Tahun Lalu ISIS Tiba-tiba Menyerang Penjara, Terjadi Pertempuran 75 Orang Tewas
Baca juga: Sri Lanka Dilanda Krisis, Mengemis ke China Usai Terperangkap Jebakan Utang
"Berkat pasukan kami yang pemberani, pemimpin teroris yang mengerikan ini tak ada lagi," kata Biden di Gedung Putih sebagaimana dilansir Reuters.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, ledakan bunuh diri tersebut menewaskan Quraishi, dua istrinya, dan seorang anak di lantai tiga.
Ajudan Quraishi berserta istrinya dan seorang anak di lantai dua juga tewas setelah terjadi baku tembak dengan pasukan AS.
