Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Covid 19 di Pekanbaru

Kasus Covid-19 di Pekanbaru Meningkat, Disdik Sebut Tak Tutup Kemungkinan Kurangi Belajar Tatap Muka

Saat ini dinas masih melihat perkembangan kasus covid-19 untuk menindaklanjuti kebijakan belajar tatap muka di SD dan SMP.

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM/DODI VLADIMIR
SMP Negeri 13 Pekanbaru sudah menerapkan Pembelajaran Secara Tatap Muka (PTM) secara full day, Selasa (4/1/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Kasus covid-19 di Kota Pekanbaru cendrung mengalami kenaikan.

Hingga saat ini masih ada 142 kasus aktif covid-19 yang terdata saat ini di Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengaku tidak menutup kemungkinan mengurangi persentase belajar tatap muka di sekolah melihat kenaikan kasus covid-19 bila kasus covid-19 tidak kunjung turun.

"Kalau tidak ada kasus lagi, nanti bisa saja tetap jadwalnya seperti sekarang. Bisa saja kita tambah jadwal untuk anak SD," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (3/2/2022).

Saat ini dinas masih melihat perkembangan kasus covid-19 untuk menindaklanjuti kebijakan belajar tatap muka di SD dan SMP.

Ia mengatakan bahwa saat ini murid SMP negeri dan swasta di Kota Pekanbaru masih menerapkan belajar tatap muka seratus persen di sekolah.

Baca juga: Pemerintah Daerah Diminta Mempersiapkan Skenario Terburuk Hadapi Lonjakan Covid-19

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Kembali Melonjak, PPKM Dievaluasi, Presiden Jokowi: Disiplin Prokes!

Aktivitas belajar tatap muka juga berlangsung di SD negeri dan swasta.

Dinas belum berencana mengurangi jadwal belajar tatap muka di sekolah.

"Kalau SD masih 50 persen, kita ingatkan untuk mengikuti protokol kesehatan secara ketat," paparnya.

Ismardi mengaku pihaknya belum menggelar rapid test antigen secara acak bagi para peserta didik di sekolah.

"Kita sudah laporkan ke dinas kesehatan, nanti kita gelar setelah nanti ada arahan dari dinas kesehatan," ulasnya.

Dirinya memastikan hingga saat ini pihaknya belum mendapati peserta didik atau tenaga pengajar yang covid-19 pasca belajar tatap muka. Mereka pun masih menjalani belajar tatap muka di sekolah.

"Bila memang ada kasus, tentu nanti akan kita ambil tindakan. Kita hentikan aktivitas belajar di sekolah yang ada kasus untuk sementara," ulasnya.

( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved