Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Keluarganya Tewas di Kerangkeng Si Koruptor Terbit Peranginangin: Dibilang Meninggal karena Covid-19

Salah satu pihak keluarga Sarianto, Boru Sinulingga mengatakan pihak Terbit berdalih kalau Sarianto meninggal karena terpapar virus Covid-19.

HO / Tribun Medan
Penjara manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin. 

Saat itu, Hadi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan.

“Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim dan untuk lokasi nanti dijelaskan,” ungkapnya.

Pengakuan Terbit: Kerangkeng Miliknya Tempat Pembinaan, Tidak Butuh Izin

Lalu di tempat lain, pada Senin (7/2/2022), Komnas HAM telah memeriksa Terbit di Gedung Merah Putih terkait kerangkeng manusia yang dimilikinya.

Dikutip dari Kompas.com, Terbit mengatakan kerangkeng di rumahnya tersebut sengaja didirikannya untuk membina para pecandu narkoba.

Selain itu, ia juga menganggap tidak memerlukan izin dari pihak-pihak tertentu karena tempai itu terbuka dan diketahui banyak pihak.

“Kalau laporan (izin) tidak (ada), tapi itu sudah umum, tidak dirahasiakan lagi,” katanya.

“Kalau izin, itu bukan rehab-an, itu pembinaan,” imbuh Terbit.

Terbit juga menambahkan, pembuatan ruang tersebut dilakukan atas permintaan masyarakat setepat.

Dirinya juga menganggap, tokoh masyarakat seperti dirinya dirasa perlu membantu membuat tempat pembinaan bagi pecandu narkoba.

“Awalnya itu pembinaan untuk organisasi, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba.”

“Sifatnya membantut warga di sana, ini permintaan masyarakat,” katanya.

Mengenai adanya penghuni yang meninggal, Terbit mengakui hal tersebut.

Namun menurutnya tidak ada tindakan penyiksaan terkait pembinaan di kerangkeng miliknya.

“Laporan itu (adanya yang meninggal) kita lihat saja nanti atau bagaimana, karena itu bukan pengelolaan kita langsung.”

“Bukan (bukan penyiksaan), bukan,” jelas Terbit.

Kemudian, Terbit mengklaim tidak memperkerjakan orang yang dibinanya tetapi hanya diberikan keterampilan.

“Bukan dipekerjakan, hanya untuk memberikan sebagai skill supaya menjadi keterampilan dari situ orang itu bisa memanfaatkan di luar,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved