Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Joe Biden Kalang Kabut, Saham AS Merosot Gara-gara Ketegangan Rusia-Ukraina, Ajak NATO Bertemu

Ketegangan Rusia-Ukraina ternyata membuat saham AS merosot tajam. Kenyataan yang membuat Joe Biden ketar-ketir. Terbaru ia akan pimpi pertemuan

Editor: Budi Rahmat
AFP
Joe Biden siap pimpin pertemuan soal Ukraina dan Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Di tengah ketegangan Rusia-Ukraina, Amerika Serikat yang semakin dibikin kalang kabut.

Tidak hanya menganalisa dan melontarkan prediksi terkait perang yang akan terjadi, Amerika Serikat sampai ikut campur tangan untuk melakukan pertemuan dengan beberapa negara.

Pertemuan ini nantinya dikabarkan akan dimpin langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Baca juga: Lagi, Amerika Sebut Rusia akan Invasi Ukraina, Sampaikan Peringatan ke PBB

Dalam pertemuan nanti tentu saja akan membeicarakan terkait keamanan di Ukraina. AS juga akan mengabarkan bagaimana potensi invansi Rusia ke Ukraina.

AS sepertinya tidak hanya memikirkan bagaimana Ukraina dan Rusia bisa berdamai, namun juga mengantisipasi anjloknya pasar saham di negeri Paman Sam tersebut.

Makanya AS begitu gigih untuk terus membuat situasi jadi aman dan terkendali.

Joe Biden akan menjadi tuan rumah pertemuan dengan para pemimpin internasional tentang potensi invasi Rusia ke Ukraina

Dilaporkan dalam berita yang datang dari kantor Perdana Menteri Kanada bahwa presiden AS, Joe Biden, akan menjadi tuan rumah pertemuan di Ukraina pada hari Jumat dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Rumania, Inggris, Uni Eropa dan NATO.

Sementara itu, menyusul laporan dari kemarin, di mana baik angkatan bersenjata Ukraina dan separatis yang menguasai bagian timur Ukraina melaporkan penembakan baru di wilayah Donbas, Presiden Biden mengatakan dia yakin invasi ke Ukraina bisa terjadi "dalam beberapa hari ke depan."

Selain itu, ada video dan gambar yang dikonfirmasi oleh CNN yang menunjukkan bahwa sebuah taman kanak-kanak dihantam peluru.

Menteri Luar Negeri AS memperingatkan PBB bahwa Rusia berencana membuat pembenaran untuk serangan dan belum menarik pasukan, sementara ketegangan diplomatik AS-Rusia berlanjut.

Baca juga: Rusia Sindir NATO, Tidak Ada Perang, Latihan Sudah Selesai

Yang terbaru adalah dari Rusia yang mengusir diplomat AS paling senior kedua di Moskow, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri, menyebutnya sebagai langkah "peningkatan".

CNN melaporkan bahwa Kremlin mengirim tanggapan tertulis terhadap proposal keamanan AS dan mengatakan "meningkatkan" aktivitas militer AS dan NATO di dekat perbatasan mereka "mengkhawatirkan," menurut tanggapan resmi Rusia yang diterbitkan oleh media pemerintah.''

Implikasi pasar

Adapun reaksi di pasar AS pada hari Kamis, saham AS merosot sementara harga emas melonjak melalui $ 1.900 setelah laporan penembakan di Ukraina timur, dengan Presiden Joe Biden mengatakan Ukraina berada pada risiko "sangat tinggi" invasi oleh Rusia.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved