Joe Biden Kalang Kabut, Saham AS Merosot Gara-gara Ketegangan Rusia-Ukraina, Ajak NATO Bertemu
Ketegangan Rusia-Ukraina ternyata membuat saham AS merosot tajam. Kenyataan yang membuat Joe Biden ketar-ketir. Terbaru ia akan pimpi pertemuan
Sebut Rusia Invansi Ukraina Tanggal 20 Februari
Rusia kembali dibikin marah oleh Amerika Serikat soal kabar bahwa mereka akan melakukan invansi ke Ukraina pada tanggal 20 Februari 2022 nanti.
Sebelumnya Amerika Serikat beberapakali mengeluarkan prediksi terkait dengan perang Rusia dengan Ukraina.
Bahkan Intelijen AS dengan semberono mengatakan kalau tanggal 16 Februari akan menjadi hari dimana Rusia akan melakukan invansi ke Ukraina.
Pada kenyataannya, Rusia tidak melakukan apapun terjadap Ukraina.
Baca juga: China Tak Ambil Pusing Ketegangan Ukraina, Justru Semakin Akrab dengan Rusia, AS Malah Beri Ancaman
Prediksi dari CIA AS tersebut tentu saja membuat banyak negara khawatir dan menyoroti Rusia.
Nah, kini AS kemba,i mengeluarkan komentar terkait dengan invansi Rusia ke Ukraina.
Mereka menyebutkan akan terjadi pada tangal 20 Februari 2022 nanti.
Menjawabatas pertanyaan apakah eskalasi di sekitar Ukraina akan berakhir pada 20 Februari setelah berakhirnya latihan Rusia-Belarusia tidak bergantung pada Rusia.
Sebab Moskow tidak terlibat dalam memperburuk ketegangan seperti yang dilaporkan TASS mengutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
“20 Februari bukan pertanyaan bagi saya. 20 Februari adalah akhir dari latihan kami, seperti yang diumumkan. Apakah eskalasi akan berakhir pada 20 Februari, saya tidak tahu, karena bukan kami yang menggembungkannya, kami tidak yang melakukannya," katanya
Lavrov menambahkan bahwa Rusia sendiri akan memutuskan bagaimana dan dengan cara apa untuk memastikan keamanannya.
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan bahwa invasi militer Rusia ke Ukraina dapat dimulai selama Olimpiade di Beijing. Itu bisa terjadi sebelum 20 Februari.
Baca juga: Citra Satelit Ungkap Bukti Rusia Telah Bangun Jembatan dekat ke Ukraina, Pantas NATO Kalang Kabut
Selain itu, media Barat, mengutip sumber-sumber intelijen AS, melaporkan bahwa invasi Rusia dapat terjadi pada 15-16 Februari.
Pada 15 Februari, Federasi Rusia menyatakan tentang penarikan sebagian pasukan yang ikut serta dalam latihan di dekat perbatasan Ukraina. Unit-unit Distrik Militer Selatan dan Barat yang menyelesaikan tugas mulai memuat ke kereta api dan transportasi jalan dan mulai pindah ke garnisun militer mereka.
