Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

PTM Terbatas di Daerah PPKM Level 3 Hanya Boleh 4 Jam, Kadisdik Riau Sarankan Belajar Daring Saja

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah PPKM level 3 di Riau hanya boleh 4 jam, Kadisdik Riau menyarankan sekolah untuk belajar daring saja.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM/DODI VLADIMIR
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah PPKM level 3 di Riau hanya boleh 4 jam, Kadisdik Riau menyarankan sekolah untuk belajar daring saja. FOTO: Murid SMP Negeri 4 Pekanbaru dengan memakai masker saat memasuki sekolah, Jumat (18/2/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah PPKM level 3 di Riau hanya boleh 4 jam, Kadisdik Riau menyarankan sekolah untuk belajar daring saja.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau H Kamsol, mengatakan ‎PTM di kabupaten/kota yang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 hanya boleh 4 jam.

Kemudian jumlah siswa dalam ruang kelas hanya boleh 50 persen saja.

Kamsol menegaskan, sekolah harus benar-benar memperhatikan siswanya. Sebab pihaknya tidak ingin jam belajar yang singkat justru disalah gunakan oleh siswa.

"Kalau PPKM level 3 itu jam belajar cuma 4 jam, jadi dari pada belajar 4 jam, tapi siswa pulang sekolah kumpul-kumpul lebih baik belajar daring," kata Kamsol, Minggu (20/2/2022).

Pihaknya memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mengambil kebijakan belajar secara daring. Apalagi di sekolah yang siswanya banyak sakit.

"Kalau seandainya siswa banyak yang sakit, kita beri kebebasan kepada sekolah untuk menerapkan pembelajaran secara daring. Namun, sebelum kebijakan itu diterapkan sekolah harus koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat, dan melihat kondisi sekolah" kata Kamsol.

Lebih lanjut Kamsol menyampaikan, jika merujuk sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sekolah bisa menerapkan pembelajaran jarak jauh jika terdapat 5 persen siswa terkonfirmasi COVID-19.

"Tapi kalau merasa khawatir karena banyak siswa yang sakit silahkan belajar daring. Ini untuk mengantisipasi penularan COVID-19. Karena kalau pun tatap muka kapasitasnya 50 persen, sebab sebagian siswa belajar daring," ujarnya. ‎ (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved