Uji Nyali di Ketinggian 76 Meter, Destinasi Baru Nikmati Siak dari Balik Lift Kaca di Jembatan TASL

Lift ini sudah diuji coba sejak akhir tahun lalu. Sampai saat ini masih dalam kategori commissioning. Tribunpekanbaru.com memilih ikut pada rombongan terakhir.

Setelah masuk ke dalam lift, operator langsung bekerja. Perjalanan ke puncak menara ini sebenarnya cukup menantang.

Selain lift berdinding kaca, relnya juga mengikuti lengkungan tiang jembatan di bagian atas.

Perlahan -lahan lift mulai mengangkut rombongan naik.

Dari balik kaca lift, liuk sungai Siak tampak mempesona membelah permukaan bumi dataran rendah, kiri kanan hutan kota dan perkebunan kelapa sawit.

Pemandangan luas terhampar seakan -akan permukaan bumi menyatu dengan langit di ujung pandangan.

Dari kejauhan itu, tampak kapal-kapal tugboat beringsut kepayahan menarik tongkang penuh beban kayu akasia.

Tidak menunggu lama, rombongan pun tiba di puncak menara.

Sebuah ruangan semacam restoran yang telah lama ditinggalkan.

Ruangan inilah tempat gardu pandang untuk wisatawan yang datang. Ruangan ini bakal dibenahi oleh Pemkab Siak tahun ini juga.

Tribunpekanbaru.com sendiri berdecak kagum melihat pandangan lapang.

Begitupun rombongan lainnya, yang tampak lebih kegirangan memainkan kameranya menyorot segala arah.

Tali-tali penyangga tiang jembatan tampak mempercantik pandangan ke bawah.

Lalu lintas kendaraan di atas jembatan dan jalan raya yang mulus benar-benar membuat rombongan kagum.

Sejumlah bangunan bersejarah, semisal Istana Asserayah Alhasyimiyah Siak tampak jelas dari atas, Tangsi Belanda dan menara-menara masjid.