Volodymyr Zelensky jadi Target Nomor Satu Pasukan Rusia, AS Langsung Tawarkan Melarikan Diri

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tawaran Amerika Serikat untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ditolak mentah-mentah.

Wajar saja, bukannya bantuan militer atau persenjataan, AS malah menawrakan bantuan untuk melarikan diri.

Jadi Amerika Serikat sudah melihat potensi Ukraina yang dipukul oleh Rusia.

Baca juga: Ini Daftar Orang Ukraina yang Akan Dibunuh Oleh Tentara Rusia

Kemudian AS memberikan tawaran kepada Volodymyr Zelensky untuk meninggalkan kota.

Tawaran yang kemudian dibalas dnegan pernyataan tegas oleh Volodymyr Zelensky.

Zelensky mengatakan kemarin bahwa dia adalah "target nomor satu" bagi pasukan Rusia yang maju ke kota itu, dengan Moskow berencana untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina dan mengangkat kepemimpinan pro-Rusia.

Presiden Ukraina telah menolak tawaran dari Pemerintah AS untuk mengevakuasi dirinya ke tempat yang aman, dilaporkan mengatakan kepada Washington bahwa dia membutuhkan "amunisi, bukan tumpangan".

Volodymyr Zelensky tetap menjadi Kyiv, karena pertempuran sengit berlanjut untuk menguasai ibukota.

Zelensky mengatakan kemarin bahwa dia adalah "target nomor satu" bagi pasukan Rusia yang maju ke kota itu, dengan Moskow berencana untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina dan mengangkat kepemimpinan pro-Rusia.

AS diketahui telah mendesak Zelensky untuk mengungsi dan menawarkan dukungan untuk melakukannya – tetapi pemimpin itu bersumpah untuk tetap tinggal dan berjuang.

Baca juga: Jet Tempur Siapa yang Hebat, Kecanggihan Jet Tempur Sukhoi Su-35 Rusia vs Sukhoi Su-27 Ukraina

Baca juga: SOSOK Alina Kabaeva, Pesenam yang Diduga Wanita Simpanan Presiden Rusia Vladimir Putin

Menolak tawaran itu, dia berkata: “pertarungan ada di sini; Saya membutuhkan amunisi, bukan kendaraan,” kata seorang pejabat senior intelijen Amerika yang mengetahui langsung percakapan tersebut kepada kantor berita AP.

Sumber itu dilaporkan menggambarkan Presiden Ukraina sebagai orang yang optimis.

Zelensky pagi ini membagikan pesan video menantang lainnya yang mengonfirmasi bahwa dia masih di ibu kota, berdiri secara terbuka di jalan-jalan kota.

Itu terjadi setelah pemimpin itu membagikan video dirinya dan timnya berdiri di luar administrasi kepresidenan di Kyiv tadi malam, bersikeras dia "membela Ukraina" dan tidak melarikan diri.

Video itu dibagikan oleh outlet media pemerintah China, yang memilih untuk menyoroti ketahanan Zelensky meskipun negara itu telah lama mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.