Perang Rusia vs Ukraina
Volodymyr Zelensky jadi Target Nomor Satu Pasukan Rusia, AS Langsung Tawarkan Melarikan Diri
Amerika tawarkan Presiden Ukraina untuk melarikan diri setelah ia menjadi target nomor dsatu pasukan Rusia. Responnya bikin AS Syok
Itu terjadi setelah pemimpin itu membagikan video dan berdiri di luar administrasi kepresidenan di Kyiv tadi malam, dia "membela Ukraina" dan tidak menembak diri sendiri.
Baca juga: Inilah Bom Thermobarik yang jika Diluncurkan Rusia bisa bikin Ukraina Hancur dan Warganya Musnah
Baca juga: Sekutu Barat Khawatir Rusia Luncurkan Bom Thermobarik, Mengerikan, Mampu Menguapkan Tubuh Manusia
Video itu dibagikan oleh outlet media pemerintah China, yang memilih untuk ketahanan Zelensky meskipun negara itu telah lama mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
NATO Turun Tangan
NATO mengerahkan pasukan khususnya ke negara-negara tetangga Ukraina ketika pasukan Rusia makin mendekati Kiev.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat (25/2/2022).
Selain itu, sejumlah anggota NATO juga terus mengirim senjata ke Ukraina termasuk sistem pertahanan udara, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Stoltenberg mengatakan, NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya - yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus - di wilayah-wilayah sekutu.
Beberapa dari 30 sekutu NATO juga mengumumkan jenis senjata yang akan mereka suplai ke Ukraina. Namun, Stoltenberg tidak memberikan rincian spesifik.
“Sekutu sangat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan. Kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif,” kata Stoltenberg.
Baca juga: Kegarangan Rusia Disebut Membuat Presiden Ukraina Ketakuran Lalu Kabur, Rakyat: Kami Mendukung Anda
Baca juga: Babak Belur Digempur Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky Setuju Berunding Dengan Putin
Dia menambahkan, tidak boleh ada salah perhitungan atau kesalahpahaman.
“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap sekutu, dan setiap inci wilayah NATO,” imbuh Stoltenberg.
Stoltenberg juga menuduh Rusia berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina.
“Kami melihat retorika, pesan-pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev,” sambung Stoltenberg.
Ambil semua tindakan
Pasukan NATO yang dikerahkan tersebut dapat berjumlah hingga 40.000 tentara.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											