Rusia Sudah Tahu Jebakan Ukraina, Sengaja Jadikan Warga Sipil Tameng, Ini yang Mereka Lakukan
Rusia memilih menyelamatkan warga sipil daripada melakukan serangan brutal. Militer Ukraina sengaja sembunyi di lokasi banyak warga
TRIBUNPEKANBARU.COM- Rusia sudah tahu taktik jahat yang dilakukan Ukraina.
Sengaja berkumpul di wilayah sipil atau banyak warga sipil untuk melakukan serangan.
Tujuan ya tentu saja agar Rusia balas menyerang dan pada akhirnya akan me.hunuh warga tak berdosa.
Baca juga: Sedikitpun Rusia Tak Gentar dengan Sanksi Sekutu Ukraina, Mereka Punya Teman Militan siap Membantu
Untuk menghindari hal itu, Rusia sudah mewanti-wanti Bagar warga sipil segera meninggalkan lokasi kota yang akan mereka serang.
Bahkan, Rusia memberikan waktu dan kepastian warga akan aman berjalan meninggalkan kotanya sebelum diserang.
Salah satu kota yang kini jadi target Rusia adalah kota Kiev.
Mereka meminta warga segera meninggalkan kota dengan aman.
Sebab, di lokasi itu banyak militer Ukraina bersembunyi sembari melakukan perlawanan.
Dalam sebuah laporan tentara Rusia pada Senin (28/2/2022) mengatakan, warga sipil Ukraina dapat meninggalkan ibu kota Kiev dengan bebas sebelum mereka menyerang wilayah tersebut.
Militer Rusia juga mengeklaim, angkatan udaranya mendominasi langit Ukraina saat invasi Rusia memasuki hari kelima.
"Semua warga sipil di kota dapat dengan bebas meninggalkan ibu kota Ukraina di sepanjang jalan raya Kiev-Vasylkiv. Jalur ini terbuka dan aman," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca juga: UPDATE Pertemuan Rusia & Ukraina: Perang Akan Segera Berakhir?
Baca juga: Para Hacker Ikut Berperang, Kelompok Anonymous Targetkan Media Pemerintah Rusia
Kantor berita AFP melaporkan, Vasylkiv terletak di barat daya Kiev.
Konashenkov mengisyaratkan bahwa Rusia sedang bersiap menargetkan wilayah sipil Kiev, dan menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Dia mengutip imbauan Ukraina kepada warga Kiev untuk tetap di rumah dan mematuhi jam malam sebagai bukti klaimnya, bahwa warga sipil dimanfaatkan guna melindungi nasionalis yang menempatkan detasemen artileri dan peralatan militer di daerah pemukiman.
Konashenkov menambahkan bahwa Kiev dikuasai oleh gerombolan penjarah, perampok, dan nasionalis yang mendapat senjata dari otoritas setempat.
Baca juga: VIDEO DETIK-DETIK Bom Mematikan Rusia Tiba di Ukraina: Termobarik, Pernah Dipakai Memburu Bin Laden
Baca juga: Vladimir Putin Salah Perhitungan, Inggris Peringatkan Ukraina bahwa Rusia bisa Berlaku Brutal
