Bukannya Dihentikan, Lihat Ponakan Berhubungan Badan, Pria Ini Malah Merekamnya Pakai Ponsel
Saat itu pintu kamar terbuka. Pria ini malah mengambil ponsel kemudian merekam adegan tak senonoh ponakannya
Hingga AS mengajaknya berhubungan badan untuk mengusir kegalauan dan terjadilah hubungan layaknya suami istri tersebut.
Baca juga: Lagi Galau Diajak Berhubungan Badan, Ternyata Ada yang Rekam hingga Viral di Medsos
Baca juga: Usai Ditolak Istri, Kakek ini Jadi Ketagihan Berhubungan Badan Dengan Gadis Tetangga
Namun, keduanya tidak menyadari pintu kamar masih terbuka hingga ada yang merekam aksi keduanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, RS adalah paman AS yang telah merekam adegan tersebut.
RS sudah mengakui perbuatannya. Ia merekam untuk memberitahu keluarga korban. Namun, tidak jadi ia lakukan. Belakangan, video itu disebar oleh teman RS.
Orangtua korban yang mengetahui video mirip anaknya itu viral awalnya tidak percaya hingga diinformasikan oleh kepala dusun setempat.
Tidak terima dengan apa yang menimpa anaknya, mereka melaporkan kasus tersebut ke Polsek Plampang.
Untuk penanganan lebih lanjut kemudian kasus ini dilimpahkan ke Polres Sumbawa.
"Kasus ini masih kami dalami lagi," kata Ivan, Kamis (3/3/2022).
Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Fatriatul Rahma mengatakan, sudah melakukan pendampingan pada korban dari mulai proses awal pemeriksaan di PPA Polres Sumbawa hingga visum et repertum di RSUD Sumbawa kemarin.
Baca juga: Usai Ditolak Istri, Kakek ini Jadi Ketagihan Berhubungan Badan Dengan Gadis Tetangga
Dia mengatakan, awal tahun 2022 ini, kasus kekerasan pada anak memang meningkat, namun mereka menjalani hubungan asmara hingga terjadi hubungan layaknya suami istri.
Oleh karena itu, ia berharap orangtua bisa lebih berperan dalam upaya menjaga komunikasi dengan sang anak. Agar anaknya tidak mencari teman curhat di luar.
"Ketiadaan peran orangtua dalam faktor psikologis anak yang menjadi salah satu faktor meningkat kasus kekerasan seksual pada anak ini," kata dia.
Ini menjadi pembelajaran bagi para orangtua agar senantiasa menjaga anak gadisnya.
Menjaga hubungan dengan teman sekolahnya dan menjaga hubungan komunikasi dengan keluarga. (*)
(Tribunpekanbaru.com)
