Tak Mendukung Ukraina, India Bakal Diberi Sanksi oleh AS, Juga Karena Beli Alat Militer ke Rusia
Sanksi yang akan dijatuhkan itu merupakaan sebagai bagian dari konsekuensi luas yang ingin diterapkan Barat pada Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Hal itu mengingat hubungan historis India dengan Rusia dan penjualan alat militer dan pertahanannya.
“Sangat penting bahwa dengan mitra mana pun, Amerika Serikat dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa setiap teknologi pertahanan yang kami bagikan cukup terlindungi,” katanya.
Lu mengakui pemerintah AS telah terlibat dalam "pertempuran sengit" dengan para pejabat India selama beberapa bulan terakhir.
Presiden Joe Biden, Sekretaris Negara Antony Blinken dan pejabat senior lainnya di Departemen Luar Negeri mendesak New Delhi untuk mengambil posisi yang lebih jelas.
Hal itu dikarena India belum menentukan posisinya dalam menentang tindakan Rusia atau malah mendukungnya.
Kantor Sekretariat AS mengatakan bahwa abstain India di PBB dan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina merupakan langkah yang menjanjikan.
Bahwa AS mengharapkan perubahan yang lebih besar lagi setelah kemarahan atas kematian seorang mahasiswa India yang tewas di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, oleh pemboman Rusia dalam beberapa hari terakhir.
“Saya telah melakukan beberapa percakapan dengan pejabat India dalam 24 jam terakhir,” kata Lu.
“Apa yang bisa kita lihat, sudah, sangat cepat adalah bahwa tindakan telah mulai mengubah opini publik di India terhadap negara yang mereka anggap sebagai mitra, tidak dapat disangkal, mitra itu telah membunuh seorang anak muda yang merupakan korban yang tidak bersalah di Ukraina,” tutupnya.
https://aceh.tribunnews.com/2022/03/04/as-akan-jatuhkan-sanksi-ke-india-karena-tak-dukung-ukraina-juga-sering-beli-alat-militer-ke-rusia?page=all
