Perang Rusia vs Ukraina
Dipantau Amerika Serikat, China : Jangan Ikut Campur Masalah Rusia, Hanya Nambah Masalah Saja
China tegas meminta AS jangan sok ikut campur masalah Rusia. AS hanya menyiram api semakin besar
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tegas, China meminta Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam urusan Rusia-Ukraina.
Negeri tirai bambu itu mengatakan, dengan menjatuhkan Sanksi ke Rusia sama saja Amerika menambah bahan bakar yang nantinya justru memantik gejolak.
Karena itu,China mengatakan AS hanya menambah masalah baru dengan ikut campur pada masalah Rusia.
Baca juga: Boris Johnson Bereaksi setelah Tahu Ada Warga Inggris yang Nyaris Mati Ditembak Tentara Rusia
Sikap tegas itu langsung ditanggapi AS dengan menyebutkan tengah memantau negara mana saja yang membela Rusia.
Termasuk yang membela kebebasan kremelin melakukan agresi
Dalam sebuah laporan Beijing mentahkan tidak mengikuti Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, dengan alasan mereka menciptakan masalah lebih lanjut dan mengganggu proses penyelesaian.
Sikap China ditanggapi Washington dengan mengatakan dunia sedang mengawasi negara mana yang membela kebebasan melawan agresi Kremlin.
China telah memperingatkan AS terhadap setiap langkah yang "menambah bahan bakar ke api" di Ukraina ketika Rusia melanjutkan serangannya untuk hari ke-11.
Menteri luar negeri negara itu Wang Yi telah mendesak negosiasi untuk menyelesaikan krisis segera dan meminta Barat untuk mempertimbangkan kekhawatiran Moskow tentang ekspansi NATO.
Baca juga: Orang-orang Rusia di Jerman Mendapat Perlakukan Diskriminasi, Anak Sekolah Dibully
Baca juga: Inilah Kehebatan Wagner Group, Pasukan Rusia yang Diperintahkan Putin Tangkap Presiden Ukraina
Namun sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dunia sedang mengamati untuk melihat negara mana yang membela prinsip-prinsip kebebasan dan kedaulatan dalam menghadapi agresi Kremlin.
Pertukaran itu terjadi dalam panggilan telepon antara pasangan itu pada hari Sabtu.
China telah memutuskan hubungan dengan AS, Eropa, dan negara-negara lain yang telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Beijing mengatakan sementara kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, sanksi menciptakan masalah baru dan mengganggu proses penyelesaian politik.
Joe Biden Telepon Presiden Ukraina
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas upaya berkelanjutan untuk membebankan biaya ekonomi ke Rusia dan untuk mempercepat bantuan militer, kemanusiaan, dan ekonomi AS ke Ukraina.
