Ekstremis Hindu India Semakin Brutal, Umat Muslim: Kami Bak Hewan Kurban
Sebagai minoritas, muslim di India hanya bisa pasrah dengan keadaan. Percuma mereka melaporkan ketidak adilan jika hanya akan menambah penderitaan
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok nasionalis Hindu di India terus menekan umat muslim di India dengan berbagai cara.
Kelompok ekstremis Hindu itu tak sedikitpun memberikan celah bagi umat Islam di India untuk hidup tenang.
Sebagai minoritas, muslim di India hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Percuma mereka melaporkan ketidak adilan tersebut jika hanya akan menambah penderitaan.
Abis, seorang pedagang muslim di Uttar Pradesh, India hanya bisa pasrah ketika kiosnya diacak-acak oleh kelompok nasionalis Hindu yang enggan membayar makanan yang telah mereka makan.
Mereka malah merusak kios Abid dengan alasan mengambil keuntungan dari nama dewa Hindu.
Abid menamakan kios makanannya dengan nama Shrinath Dosa Corner.
Nama itu sangat identik dengan agama Hindu di India.
"Mereka bilang orang Hindu makan di sini karena mereka mengira Anda orang Hindu," katanya seperti dilansir dari BBC.
Kios Abid, yang terletak di pasar yang menjual barang elektronik, hanya beberapa kilometer dari kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu Krishna.
Shrinath adalah nama lain untuknya dan orang yang taat percaya bahwa Mathura adalah tempat kelahirannya.
Setiap warung makan di dekat kuil dinamai menurut nama dewa tersebut, kecuali Abid's yang sekarang disebut American Dosa Corner.
Setelah video penyerangan menjadi viral, Abid mengajukan pengaduan polisi dan salah satu pengacau ditangkap.
Tapi enam bulan kemudian, dia mencoba untuk melupakan kasusnya karena dia tidak ingin ada masalah lainnya.
Uttar Pradesh kerap menjadi berita utama atas kekerasan terhadap Muslim sejak 2014, ketika Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di India.
