Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Telat Haid, Gadis 12 Tahun ini Akhirnya Ngaku Sudah Berhubungan Badan Dengan Sopir Bajaj

Berdasarkan penuturan N, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj itu mengimingi korban dengan uang sebelum mengajaknya berhubungan badan.

Capture YouTube
sopir bajaj hamili gadis belia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyesalan selalu datang belakangan. Itu lah yang dirasakan oleh N, wanita muda di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mama muda itu tak menyangka ia akan menimang cucu dalam waktu dekat. 

Putrinya yang berusia 12 tahun telah hamil. 

Gadis kecil yang berinisial DS itu telah telat haid dan perutnya pun mulai membesar.

N tak sangka jika pria yang menghamili putri kecilnya adalah pria yang ia anggap sebagai bapaknya sendiri yang berinisial D (53). 

D sehari-hari berprofesi sebagai sopir Bajaj.

N pun menyesal karena tak mengawasi keseharian DS.

DS dan D ternyata diam-diam telah berhubungan badan.

Pelaku ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Duren Sawit di rumahnya, pada Selasa (8/3/2022). Kapolsek Duren Sawit Komisaris Polisi (Kompol) Suyud mengatakan, kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur.

"Yang menangani PPA Polres. Langsung ke sana," kata Suyud, melalui pesan singkat, Rabu (9/3/2022).

Perbuatan bejat D diketahui setelah ibu korban, N, curiga melihat perut anaknya berinisial DS itu membesar.

"Dia (DS) enggak dapat haid sudah berapa bulan ini, saya perhatikan perutnya makin besar," ujar N kepada wartawan, Selasa kemarin.

N pun membawa DS ke puskesmas dan dinyatakan hamil.

"Terus saya bawa lagi ke dokter lain, apa beda apa sama, ternyata sama," kata N.

Kemudian, N membawa anaknya ke salah satu rumah sakit di Pondok Bambu.

Setelah diperiksa, pihak RS menyatakan hasil yang sama.

"Anak saya awalnya di rumah sakit enggak mau ngaku," ucap N.

Setelah tiba di rumah, DS baru mengaku telah berhubungan badan dengan D.

Berdasarkan penuturan N, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj itu mengimingi korban dengan uang sebelum mengajaknya berhubungan badan.

"Saya kenal dia (D), sudah saya anggap bapak saya sendiri. Pekerjaan dia tukang bajaj. Pengakuan anak saya, katanya (dicabuli) sekali. Katanya di kontrakannya, kata anak saya, teman-temannya juga (dicabuli), diimingi duit," ujar N.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved