Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PM Israel Suruh Presiden Ukraina Menyerah Saja Pada Rusia, Benarkah? Inilah Faktanya

Presiden Amerika Serikat Joe Bident menegaskan telah siap jika terjadi perang dunia ketiga tetapi bukan di Ukraina.

Editor: Muhammad Ridho
Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan bangsa setelah pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional setelah Rusia mengakui dua wilayah separatis timur dan kemudian memerintahkan pasukan untuk mendukung klaim kemerdekaan mereka, di Kyiv pada 22 Februari 2022. 

Namun, Kuleba menambahkan, dia akan tetap siap untuk bertemu lagi dengan Lavrov "dalam format yang sama jika ada prospek atau diskusi substansial dan untuk mencari solusi".

"Kami siap untuk diplomasi, kami mencari keputusan diplomatik, kami pergi dengan dedikasi, mengorbankan diri kami sendiri, untuk mempertahankan tanah kami, rakyat kami, dalam menghadapi agresi Rusia," ujarnya.

Kuleba menggambarkan pertemuan dengan Lavrov sangat "rumit" karena Menteri Luar Negeri Rusia membawa "narasi tradisional" ke meja perundingan. Lanjut Kuleba ada "otoritas" yang sangat sulit digambarkan di balik keputusan Kremlin Moskwa. 

Presiden Joe Biden Tak Mau Terprovokasi untuk Perang Dunia Ketiga

Di lain sisi, Presiden Amerika Serikat Joe Bident menegaskan telah siap jika terjadi perang dunia ketiga tetapi bukan di Ukraina. Alasan pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yaitu jika NATO diserang.

Tetapi Biden tak mau ambil risiko jika harus memulainya dengan menghadapi Rusia di Ukraina. Hal itulah yang membuatnya menolak untuk menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina.

“Saat kami memberikan dukungan ke Ukraina, kami akan melanjutkan untuk berdiri tegak dengan sekutu kami di Eropa dan mengirin pesan yang jelas, bahwa kami akan membela setiap jengkal wilayah NATO,” ujar Biden di Philadelphia, Jumat (11/3/2022), seperti dikutip dari Bloomberg.

“Jika mereka bergerak sekali, kami akan merespons, memang itu Perang Dunia III. Tapi kami memiliki kewajiban suci di wilayah NATO,” lanjut Biden.

Biden menegaskan kembali bahwa AS tidak akan mengambil risiko dengan pertempuran melawan Rusia di Ukraina, termasuk tak akan menerapkan zona larangan terbang.

“Kami tak akan berjuang pada Perang Dunia III di Ukraina,” kata Biden di depan Partai Demokrat.

Biden juga menolak tawaran untuk menutup langit di atas Ukraina. Sebelumnya di depan kongres, Komandan Militer AS mengatakan, bisa menembak jatuh pesawat Rusia di langit Ukraina jika zona larangan diberikan.

“Jangan seperti anak-anak. Apa pun yang Anda katakan, itu akan menjadi Perang Dunia III, OK?” kata Biden.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan jajarannya terus meminta agar AS dan NATO untuk menerapkan zona larangan terbang di atas langit Ukraina.

Menurut Zelensky, hal itu bisa melindungi Ukraina dari usaha Rusia melakukan serangan udara dan pengeboman. Tetapi, AS dan NATO menegaskan tak akan memuluskan permintaan tersebut. Karena jika melakukan hal itu berarti telah mendeklarasikan peperangan dengan Rusia.

Di lain sisi, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat mengungkapkan dirinya merasa tersiksa harus menolak permintaan Zelensky tersebut. Tetapi ia menegaskan bahwa hal itu berisiko untuk menimbulkan perang terbuka dengan Rusia.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved