Perang Rusia vs Ukraina
NATO ungkap Rusia Tidak akan Cari-cari Masalah dengan Negara Lain, Sebab, Lawan Ukraina Sudah Sulit
Dikatakan NATO, Rusia tidak akan mencari musuh lain. Rusia tidak akan menggangu NATO sebab, Rusia menyadari kalau lawan Ukraina saja sudah kuat
Pihak Amerika Serikat langsung bereaksi terkiat usaha Rusia tersebut. AS kemudian mengingatkan China terkait dengan situasi yang tejadi.
Dalam rencanannya AS akan bertemu dengan China guna membicarakan masalah Rusia.
Salah satu poin penting yang akan disampaikan adalah AS akan mengingatkan dengan keras kepada China agar tidak memberikan bantuan bagi Rusia jika tidak ingin terkena resiko yang jelas.
Adalah Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan Rusia menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk terlibat dalam negosiasi substantif atas Ukraina setelah tekanan besar dari AS
Prioritas China adalah untuk mencegah situasi tegang di Ukraina agar tidak lepas kendali, kedutaannya di Amerika Serikat mengatakan pada hari Minggu, menanggapi laporan media bahwa Moskow telah meminta peralatan militer kepada Beijing sejak meluncurkan invasinya.
Baca juga: 30 Rudal Hancurkan Pusat Latihan Militer Ukraina, Tanda Rusia Beri Peringatan Keras pada NATO!
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Prioritas tinggi sekarang adalah mencegah situasi tegang meningkat atau bahkan di luar kendali," kata juru bicara Liu Pengyu dalam sebuah pernyataan.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Financial Times mengutip pejabat AS, Gedung Putih khawatir bahwa Beijing dapat "merusak upaya barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka."
Dalam laporan sebelumnya, Rusia dikatakan menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk terlibat dalam negosiasi substantif atas Ukraina.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday, bahwa Amerika Serikat memberikan "tekanan besar" pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata dalam invasi yang telah berlangsung selama berminggu-minggu ke Ukraina dan untuk mengizinkan pembuatan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri.
"Tekanan itu mulai memiliki beberapa efek. Kami melihat beberapa tanda untuk melakukan negosiasi yang nyata dan serius. Tapi saya harus mengatakan ... sejauh ini tampaknya Putin berniat menghancurkan Ukraina," kata Sherman.
Lebih dari 140.000 warga sipil telah dievakuasi dari zona konflik di Ukraina, kata Wakil Perdana Menteri negara itu Iryna Vereshchuk dalam sebuah wawancara di televisi nasional, Minggu.
Vereshchuk mengatakan konvoi kemanusiaan sekali lagi gagal mencapai kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, karena penembakan Rusia.
Baca juga: Dapat Bantuan Senjata Canggih dari Inggris Militer Ukraina Langsung Percaya Diri bisa Kalahkan Rusia
Baca juga: Tak Hanya Ukraina, Relawan Asing Juga Ada Yang Ingin Berjuang Bersama Rusia, Jumlahnya Tak Main-main
"Kolom itu tetap berada di (kota yang diduduki Rusia) Berdiansk, dan besok akan kembali berusaha mencapai Mariupol," katanya.
Menyusul serangan Rusia di pangkalan militer di dekat perbatasan Polandia di mana pertahanan NATO dikerahkan, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia tidak percaya zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di atas Ukraina akan mencegah menambahkan bahwa langkah seperti itu oleh NATO akan menjatuhkan Amerika Serikat berperang dengan Rusia.
"Sangat sedikit yang dapat Anda lihat yang masuk akal jika perang ini meningkat antara dua kekuatan nuklir," kata Kirby kepada "This Week" ABC.
