Tangis Pilu Suami Istrinya Tewas Antre Minyak Goreng, Wabup Langsung Turun Tengan, Cari Migor?
Keluarga tidak menyangka kelangkaan minyak goreng akan memberi ujian berat bagi mereka, karena meninggalnya Sandra.
Sehari sebelumnya, kata Gamalis, antre minyak goreng sempat terjadi dalam desak-desakan, naik dalam mobil boks hingga mengurung kepala dinas.
Ia juga membenarkan terjadi kelangkaan minyak goreng di Berau.
Untuk itu pihaknya mengambil langkah dengan membagikan minyak goreng per kecamatan.
"Karena semua kecamatan numpuk maka dibagilah ke Teluk Bayur (kecamatan, lokasi meninggal korban). Nah tapi nyatanya sama saja. Tapi kaitannya sama yang meninggal ini memang ada penyakit bawaannya, asma," terang dia.
Gamalis mengatakan ia sudah memanggil distributor dan retail atau penjual.
Namun dari pengakuan distributor, minyak goreng yang diterima dari agen langsung didistribusikan ke penjual.
Sementara, pengakuan dari pedagang pun minyak goreng tersebut langsung terjual.
"Lalu pertanyaannya kenapa sampai langka? Rupanya ada di ibu-ibu dengan segala motifnya," terang dia.
Salah satunya adalah panic buying karena khawatir harga berubah lebih mahal dari harga normal.
Serta kekhawatiran jelang Ramadhan dan pedagang yang mengambil selisih harga.
Untuk itu pihaknya berencana akan melakukan sidak ke agen, distributor hingga pedagang.
"Namun ketika kita melakukan sidak yang pertama tidak ada aturannya dalam hal ini hanya imbauan aja. Mungkin ke dapan kita akan melakukan operasi pasar, memang juga harus dilakukan karena menjelang ramadan," pungkas dia.
Sumber Tribun Bogor