Harga Sawit di Riau Pecah Rekor Lagi
1,8 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal Ada di Riau, Ini Permintaan Gubri ke Pemerintah Pusat
Gubri Syamsuar meminta pusat melibatkan pemerintah daerah dalam melakukan validasi dan verifikasi lahan perkebunan kelapa sawit masuk kawasan hutan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meminta agar pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah dalam melakukan validasi dan verifikasi lahan perkebunan kelapa sawit masuk kawasan hutan atau kebun sawit ilegal yang ada di daerah.
Khususnya yang berkaitan dengan kebun sawit rakyat.
"Tim validasi kebun ini kan ditunjuk langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan yang ikut hanya dinas kehutanan aja, dinas perkebunan pun tidak ikut,”kata Gubri, Selasa (8/3/2022).
“Maunya kami ada juga dari pemerintah kabupaten kota yang ikut dilibatkan, kan mereka yang tahu warganya,"imbuhnya.
Selain itu, Gubri juga meminta dukungan anggaran, agar proses verifikasi keabsahan dan kejelasan pemilik lahan khususnya petani rakyat yang punya sertifikat tapi lahan kebunnya di kawasan hutan tersebut, tuntas sesuai target.
"Kami sendiri tidak punya biaya untuk itu, sedangkan kami sudah mengesahkan APBD 2022 bagaimana kami bekerja? Karena itu kami minta dana dari pusat seperti menjalankan program TORA itu juga dana dari pusat," katanya
Seperti diketahui, berdasarkan data Komisi IV DPR RI l, diketahui luas perkebunan sawit ilegal di Indonesia mencapai 3,2 juta hektare dan 1,8 juta hektare di antaranya ternyata berada Riau.
Namun dari versi lain, luas perkebunan sawit ilegal di Riau ini luasnya sekitar 1,4 juta hektare.
Sementara itu, pekan ini harga sawit di Riau kembali pecah rekor.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Riau pekan ini naik di semua kelompok umur dan tertinggi di kelompok umur (KU) 10-20 tahun.
Untuk kelompok umur 10-20 tahun naiknya Rp 61,28 per Kg dan harganya pekan ini Rp 4.244,79 per Kg.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP Msi, Selasa ( 15/3/2022).
Ia mengatakan, pada penetapan ke 11 bulan Januari 2022 atau periode 16 -22 Februari 2022, harga TBS Sawit Riau kembali pecah rekor tertinggi untuk tahun ini dan naiknya mencapai 1,46 persen dari pekan lalu.
"Kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris Hatmaja, Selasa (15/3/2022).
Faktor internal naiknya harga TBS periode ini jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga jual kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kebun-sawit-ilustrasi.jpg)