Berita Rohil

HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Barang Tetap Langka di Rohil, Ini Penyebabnya

Walaupun Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dicabut, ketersediaannya di pasar maupun retail modern di Bagan Siapiapi, Rohil langka

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/TEDDY TARIGAN
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindagsar Rohil, Delta Norantika. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Walaupun Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dicabut, ketersediaannya di pasar maupun retail modern di Bagan Siapiapi, Rokan Hilir (Rohil) terbilang cukup langka.

Sejak seminggu terakhir pantauan ketersediaan migor kemasan di pasar-pasar yang ada di Bagan Siapiapi kosong.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindagsar Rohil Delta Norantika saat dikonfirmasi tidak menampik bila migor kemasan memang cukup terbatas di Rohil.

Dikatakannya hal tersebut dikarenakan pihak distributor masih enggan mengambil migor kemasan karena harganya sudah kembali normal.

"Karena HET-nya dicabut, jadi takut nanti apabila diambil gak laku, karena susah lakunya," ungkap Delta saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2022).

Walaupun demikian Delta menyebutkan bahwa migor kemasan pada dasarnya tidak kosong, hanya saja terbatas dijual.

"Kayak Suzuya datang terus, cuman mereka menampilkannya per 2 jam. Jadi mereka tidak pernah kosong. Kalau Indomaret itu ada batasnya paling 4 kotak atau 2 kotak tergantung dari cabangnya," jelasnya.

Dirinya mengatakan saat ini migor curah menjadi incaran sebagian masyarakat karena harganya yang relatif lebih murah.

Untuk pasokan migor curah sendiri diakui Delta saat ini masih mencukupi di Kabupaten Rohil.

"Untuk pemasoknya di Kecamatan Bangko itu 7,5 ton, untuk Rohil itu diambil dari Medan pemasoknya di Bagan Sinembah sebanyak 30 ton per minggu. Jadi untuk minyak goreng curah, Insya Allah tidak langka," tuturnya.

Untuk harga jual minyak curah saat ini di Kabupaten Rohil Rp 14.500 sampai Rp 15.000.

Untuk pasokan migor curah di Kecamatan, Delta mengakui mendapat dari PT Wilmar Dumai.

Sementara pemasok yang berada di Panipahan mendapatkan pasokan migor curah dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dirinya juga tidak menampik kondisi ini saat ini dikeluhkan masyarakat, karena pembelian migor juga saat ini masih dibatasi.

"Karena kita batasi, kecuali UMKM ada suratnya boleh mengambil lebih dari dua kilo minyak curah. Itu juga kami batas 10 kilogram," pungkasnya.

Delta menambahkan pihaknya terus melakukukan pemantauan dan mendata kebutuhan migor di Rohil, khususnya menjelang bulan Ramadan.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved