Bikin Malu, Siapakah yang Sedang Berhubungan Badan di Kamar Kos? Ternyata Wanita yang Sudah Bersuami
Dalam kondisi sadar cewek ini berhubungan badan dnegan pria lain di kamar kos. Padahal ia sudah punya suami. Ternyata ada fakta bikin miris
TRIBUNPEKANBARU.COM- Siapakah di kamar kos itu. Ternyata seorang wanita yang tak lain istri seseorang yang sengaja melayani pria hidung belang.
Ia ternyata memang sengaja dicarikan lawan untuk melakukan hubungan badan dnegan pria lain.
Tujuannya adalah mendapat imbalan uang. Jadi, suaminya sendiri yang mencarikan pelanggan.
Baca juga: Satu Persatu Pria Bejat Masuk Kamar untuk Berhubungan Badan, Gadis Belia di Dalam Sesegukan
Sekali service berhubungan badan, ditarif Rp 500 ribu. Parahnya lagi, suami sendiri yang mengantarkan istrinya itu ke kosan untuk melayani pria lain.
Tanpa bersalah dan malu pada anak-anaknya yang maish kecil-kecil.
Maruli menuturkan, AR menjual istrinya melalui aplikasi perpesanan untuk mencari pelanggan yang akan menggunakan jasanya.
Setelah mendapatkan pelanggan, EE melayani pria di dalam kamar kos yang disewanya di kawasan Kaligandu, Kota Serang, Banten.
"Mereka menggunakan aplikasi untuk menawarkan istrinya tersebut untuk dijajakan kepada yang berminat, laki-laki. Nanti dieksekusi di kosan dengan sekali eksekusi Rp 500.000," ujar Maruli.
Kisah itu dijalani oleh seorang pria berinisial AR (29) diamankan oleh Unit PPA Satuan Resese Kriminal Polres Serang Kota lantaran diduga terlibat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca juga: Cewek 19 tahun Berhubungan Badan sampai Pingsan dengan 6 Pria, Layani Secara Bergilir di 2 Lokasi
Baca juga: Padahal Birahi Istri Lagi Naik, Tapi Suami Tolak Berhubungan Badan, Syok Saat Bangun Tidur
AR diketahui menjual istrinya berinisial EE kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.
"Kasus ini cukup unik, jadi suami istri sepakat menjajakan (menjual) istrinya melalui apalikasi MiChat," ujar Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea kepada wartawan, pada Minggu (27/3/2022).
uang untuk Kebutuhan Sehari-hari
Dalam sebulan, lanjut dia, AR dan EE mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10 juta.
Keuntungan tersebut, kata Maruli, dipergunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari bersama kedua anaknya.
"Dari hasil introgasi, pelaku melakukan secara sadar dengan alasan ekonomi. Mereka menyampaikan bahwa sebulan meraup keuntungan Rp 10 juta," kata Maruli didamping Kasat Reskrim AKP David Adhi Kusuma.
