Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KRONOLOGI Assisten Pengajar Berhubungan Badan Siswa: Berawal dari Pesan Genit

korban memblokir Williams di media sosial, setelah desas-desus mulai beredar di sekitar sekolah tentang apa yang terjadi.

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Firmauli Sihaloho
ist
The Sun melaporkan bahwa terpidana pelaku seks sejak itu memberi tahu teman-teman di kota asalnya bahwa dia "menyesali" tindakannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perempuan ini merupakan seorang Asisten Pengajar di Wales Utara.

Dia sebelumnya tersangkut kasus dugaan pelecehan seksual terhadap bocah lelaki berusia 15 tahun.

Akan tetapi, Rebecca Williams yang berusia 21 tahun lepas dari jerat hukuman.

Dalam persidangan terungkap bahwa Dia memulai mengirim pesan genit kepada muridnya dan mengatakan kepadanya bahwa mereka memiliki kecocokan.

Setelah itu, membawanya kembali ke rumahnya di Criccieth dan berhubungan seks dengannya.

Setelah kejadian itu, korban memblokir Williams di media sosial, setelah desas-desus mulai beredar di sekitar sekolah tentang apa yang terjadi.

Di Mold Crown Court, terdakwa mengakui dua pelanggaran aktivitas seksual dengan seseorang di bawah umur dan menyalahgunakan jabatannya.

Dia dijatuhi hukuman percobaan dua belas bulan, dan diperintahkan untuk menyelesaikan 150 jam kerja yang tidak dibayar, serta harus membayar £576 untuk biaya dan muncul di daftar pelanggar seks selama sepuluh tahun, lapor The Sun.

Pengadilan mendengar bahwa Williams mulai mengirim pesan kepada siswa itu dengan cara genit dan mengatakan kepadanya bahwa "usia hanyalah angka".

Dia kemudian menjemputnya di mobilnya pada suatu akhir pekan dan membawanya ke rumahnya.

Pasangan itu menonton TV sebentar, sebelum Williams membawanya ke kamar tidurnya dan berhubungan seks dengan korban.

Dia tinggal di rumahnya semalam dan terdakwa kemudian mengirim pesan kepadanya meminta untuk bertemu lagi, di mana mereka juga terlibat dalam aktivitas seksual.

Setelah pertemuan kedua, Williams mencoba menekan korban untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengannya.

Jaksa Richard Edwards mengatakan: "Mereka menonton TV sebelum terdakwa membawanya ke kamar tidurnya.

Dia menggambarkan pertama kalinya sedikit canggung.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved