Ade Armando Dikeroyok Brutal, Pelaku Sudah Diketahui, Polisi : Menyerahkan Diri atau Ditangkap
Tegas, polisi yang bergerak cepat sudah mengantongi pelaku pembuat rusuh dan pengeroyokan Ade Armando. Jadi menyerahkan diri atau ditangkap
TRIBUNPEKANBARU.COM- tegas. menyerahkan diri atau ditangkap. Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran terkiat dengan terduga perusah dan pelaku pengeroyokan Ade Armando saat aksi demo mahsiswa di gedung DPR RI.
Tak tanggung-tanggung, polisi langsung bergerak cepat dengan telah mengidentifikasi para teduga pelaku.
Identitas sudah ditangan polisi dan tentu saja tinggal untuk ditangkap.
Baca juga: Pengeroyokan Ade Armando Disoroti Media Asing, Beginilah Berita yang Muncul Pasca Kejadian Brutal
Namun, polisi memberikan waktu bagi terduga pelkaku untuk menyerahkan diri atau polisi akan nmengambil kebijakan yang sesuai prosedur.
"Kami sudah mengidentifikasi kelompoknya. sekaligus orang-orangnya (penganiaya Ade Armando)," katanya, Senin malam.
Menurut Fadil, secepatnya pihaknya bakal menangkap pelaku dan melakukan upaya penegakan hukum kepada massa perusuh yang menyusup di barisan mahasiswa.
Karenanya Ia menyarankan agar pelaku segera menyerahkan diri sebelum aparat kepolisian menjemputnya.
Perawatan Ade Armando
Fadil Imran memastikan pihaknya sudah memberikan perawatan rumah sakit, terhadap pegiat media sosial Ade Armando yang dikeroyok sekelompok massa perusuh di depan gedung DPR, saat aksi demonstrasi mahasiswa, Senin (11/4/2022) sore.
Selain itu, Fadil memastikan pihaknya sudah mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan.
Baca juga: Begini Reaksi Istana Terkait Pengeroyokan Brutal pada Ade Armando
Baca juga: Beginilah Kondisi Ade Armando Pertama Kali Dilihat Kapolda Metro Jaya usai Dikeroyok Brutal
"Yang terpenting juga beliau (Ade Armando) sudah mendapat perawatan maksimal tim dokter," ucap Fadil.
Fadil memastikan juga akan mendalami siapa saja yang melakukan provokasi, termasuk emak-emak yang memprovokasi massa untuk menganiaya Ade Armando.
Karena dari teriakan itu mengakibatkan penganiayaan dan melukai Ade Armando hingga terkapar.
"Kami pelajari ada orang yang menggerakkan, ada yang memprovokasi," tegas mantan Kapolda Jawa Timur.
Saat ini katanya sudah ada 80 orang diamankan ke Polda Metro Jaya dan masih di dalami peranannya di aksi unjuk rasa.