Perang Rusia vs Ukraina
Ribuan Tentara Ukraina Menyerah, Tak Kuat Hadapi Serangan Rusia
ementerian Pertahanan Rusia mengatakan ribuan tentara Ukraina menyerah di Mariupol. Mereka tak kuat hadapi tentara Rusia
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
Untuk menanggapi serangan Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Bantuan baru itu menambah jumlah total bantuan AS ke Ukraina sejak pasukan Rusia menyerbu negara itu pada 24 Februari menjadi lebih dari 2,4 miliar dolar AS.
Alan Fisher dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan paket itu tidak memerlukan persetujuan kongres,
“dan senjata-senjata itu, kami diberitahu, akan tiba di Ukraina secepat mereka bisa mendapatkannya di sana”.
Beberapa peralatan baru akan memerlukan pelatihan untuk pasukan Ukraina,
juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers pada Rabu sore.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, penambahan bantuan militer oleh Amerika Serikat ke Ukraina sama saja dengan menyalakan perang berkembang lebih besar.
"Mengirimkan senjata sama dengan menyulut api. Dan ingat, Rusia akan terus berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya," sebut Lavrov.
Ia juga menuding, di balik bantuan militer AS ke Ukraina tersimpan juga motif bisnis bagi negara adikuasa itu.
Motif bisnis tersebut adalah menjadikan perang Rusia vs Ukraina sebagai ajang uji coba senjata-senjata baru baru mereka.
"Celakanya, Ukraina mau dijadikan sebagai gelanggang uji coba untuk kepentingan AS," kata Lavrov.
( Rinal Marajo / Tribunpekanbaru.com )
