Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Amaq Sinta Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan, Polda NTB Ambil Alih, Begini Kasusnya

Viral dan jadi perbincangan publik, kasus Amaq Sinta, korban begal yang menjadi tersangka pembunuhan pelaku kini diambil alih Polda NTB

Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Amaq Sinta, korban begal yang melawan hingga pelakunya tewas (kiri) dijemput Kades Ganti H Acih usai penahanannya ditangguhkan Polres Lombok Tengah. Kini kasus itu diambil alih Polda NTB dari Polres Lombok Tengah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral dan jadi perbincangan publik, kasus Amaq Sinta, korban begal yang menjadi tersangka pembunuhan pelaku kini diambil alih Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, kasus Amaq Sinta yang membela diri saat dikeroyok 4 begal hingga 2 orang begal tewas ditangani oleh Polres Lombok Tengah.

Belakangan, Amaq Sinta yang merupakan korban dan membela diri saat dibegal ditetapkan jadi tersangka pembunuhan.

Tak pelak publik bereaksi hingga kasus itupun viral.

Setelah mengambil alih kasusu, Polda NTB akan mendalami kasus tersebut lebih jauh.

"Kasus Amaq Sinta diambil alih oleh Polda NTB, dimana sebelumnya kasus tersebut ditangani oleh Polres Lombok Tengah," kata Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto, seperti dilansir dari TribunLombok.

Pengalihan kasus ke Polda NTB bertujuan mendalami unsur pembelaan diri Amaq Sinta saat menewaskan dua orang yang diduga pelaku begal.

Selain mendalami kasus pembelaan Amaq Sinta, polisi juga akan mendalami dugaan kasus pencurian dengan kekerasan.

Dengan pelaku berinisial W (32) dan H (17) yang merupakan teman korban yang dibunuh oleh Amaq Sinta.

Peristiwa itu bermula saat Amaq Sinta Minggu (10/4/2022) dini hari berangkat menuju Lombok Timur mengantar makanan ke ibunya.

Sesaat sampai di Desa Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah dia diadang empat begal yang akan mengambil motornya.

Amaq Sinta melakukan perlawanan menggunakan pisau kecil yang dibawanya.

Hingga dua pelaku yang berinisial P (30) dan OPW (21) yang menyerangnya itu tewas seketika.

Sedangkan dua pelaku lainnya melarikan diri setelah dua kawannya tersungkur tak berdaya.

"Penyidikan tidak hanya berfokus pada satu perkara Amaq Sinta, tetapi ada kejadian yang bersamaan waktu itu, kasus dua korban yang meninggal dan pencurian dengan kekrasan," tegas Kapolda NTB.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved