Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Dibantu Drone Buatan Turki, Ukraina Berhasil Ledakan Kapal Induk Rusia di Laut Hitam

Di saluran Telegram, Rusia mengatakan jika kapal induk mereka terkena rudal dua kali setelah Ukraina menggunakan drone buatan Turki, Bayraktar.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Guruh Budi Wibowo
AFP
Kapal induk penjelajah rudal Rusia, Moskva saat berpatroli di Laut Mediterania 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina berhasil meledakan kapal induk Rusia di Laut Hitam berkat bantuan drone buatan Turki. 

Kapal induk yang bernama Moskva itu roboh setelah dihantam rudal Neptunus miik Ukraina yang diluncurkan dari pantai lepas Odesa pada Rabu malam.

Moskva adalah kapal penjelajah rudal kelas Slava era Soviet. 

Saat diledakan oleh rudal Neptunus, kapal andalan Rusia itu menampung 510 awak.

Rudal Neptunus tepat mengenai amunisi kapal tersebut hingga menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Di saluran Telegram, Rusia mengatakan jika kapal induk mereka terkena rudal dua kali setelah Ukraina menggunakan drone Bayraktar.

Bayraktar adalah drone buatan Turki yang bisa mengalihkan sistem peringatan radar.

Dilansir dari Daily Mail, Anton Gerashchenko, penasihat kementerian pertahanan Ukraina, menambahkan bahwa ratusan ABK mungkin tewas dalam ledakan itu.

Ilya Ponomarev, seorang politisi Rusia yang anti-Putin, setuju dengan klaim Ukraina. 

Ponomarev mengatakan bahwa hanya 50 awak sejauh ini yang dikonfirmasi telah diselamatkan.

Hilangnya kapal induk Rusia menjadi kerugian terbesar bagi Moskow selama perang sejauh ini dan salah satu kapal terbesar yang hancur dari Rusia dala perang sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Baik Ukraina maupun Rusia tidak memberikan laporan resmi tentang apa yang terjadi pada kapal induk Moskow itu.

Menurut sumber, Moskow sedang berlayar di Laut Hitam antara kota pelabuhan Ukraina Odesa dan Mykolaiv.

Pergerakan kapal induk itu sebenarnya sudah diketahui oleh militer Ukraina.

Rudal Neptunus memiliki jangkauan maksimum 170 mil, menempatkan wilayah laut di sekitar Pulau Ular tempat diamana kapal induk Moskow menghabiskan sebagian besar waktunya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved