Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Le Pen, Calon Presiden Perancis Pembenci Islam, Bertekad Berangus Jilbab

Marine Le Pen, salah seorang calon Presiden Perancis menyatakan akan memberangus jilbab di negara itu. Le Pen dikenal sebagai sosok pembenci Islam

Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Marine Le Pen, Calon Presiden Perancis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PARIS - Calon presiden Prancis Marine Le Pen berjanji akan memberangus pengunaan jilbab di seluruh daratan Perancis.

Pada hari Kamis (14/4/2022), ia menyebutkan bahwa ketika dia terpilih menjadi Presiden Perancis maka ia akan menerapkan denda besar bagi wanita muslim yang kedapatan mengenakan jilbab.

Pernyataan itu disampaikan Marine Le Pen beberapa hari menjelan puncak pemilihan Presiden Perancis yang akan digelar pada 14 April mendatang.

Marine Le Pen sendiri merupakan pesaing terkuat bagi petahana Emmanuel Macron .

Berbicara kepada radio RTL, Marine Le Pen menjelaskan bagaimana janjinya untuk melarang jilbab di semua ruang publik akan dilaksanakan,

Dia mengatakan, aturan itu akan ditegakkan oleh polisi dengan cara yang sama seperti mengenakan sabuk pengaman di mobil.

Baca juga: Babi Panggang di Depan Masjid Selama Ramadan, Islamofobia di Belanda Makin Mengila

Baca juga: BIADAB! Tentara Israel Lempar Al Quran dan Injak Sajadah Masjid Al Aqsa

"Orang-orang akan didenda dengan cara yang sama seperti tidak mengenakan sabuk pengaman. Bagi saya, polisi tampaknya sangat mampu menegakkan tindakan ini," katanya.

Marine Le Pen mengatakan dia akan menggunakan referendum untuk mencoba menghindari aturan konstitusional tentang kebebasan pribadi.

Marine Le Pen (53) yang sebelumnya mengusung retorika anti-imigrasinya selama kampanye tahun ini, mulai mengurangi isu.

Hal ini terkait dengan melubernya pengungsi dari Ukraina akibat invasi militer Rusia.

Diduga, isu ini dipinggirkan Le Pen untuk mengurangi tudingan anti Ukraina kepada dirinya.

Puncak pemilihan presiden dijadwalkan pada 24 April mendatang dengan rata-rata jajak pendapat menunjukkan Emmanuel Macronmemiliki keunggulan tipis 54% versus 46% untuk Le Pen.

Baik Le Pen maupun Emmanuel Macron adalah dua sosok yang sama-sama membenci Islam.

Emmanuel Macron sendiri saat menjabat sebagai Presiden Perancis mengatakan dengan tegas bahwa agama Islam patut dimusuhi karena merupakan agama teroris.

Pernyataan Emmanuel Macron itu mengundang protes dari berbagai belahan dunia, termasuk dari beberapa Presiden dari negara Islam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved