Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

MENGUAK Tewasnya Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan: Cemburu Buta Sang Ayah Jadi Motifnya

Tak tanggung-tanggung, niat menikahi putrinya itu terungkap lewat kesaksian teman pelaku kepada polisi.

Istimewa/Surya Malang
Kolase pelaku dan korban pembunuhan. Pelaku ternyata ayah tiri korban hingga menimbulkan dugaan ada motif cinta terlarang dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran di Malang itu. 

Setelah memastikan korbannya tewas, ZI kemudian membuang jenazah di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Lalu, menutupinya dengan tumpukan rumput ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut, agar tidak diketahui orang.

Usai menghabisi nyawa Bagus, ZI berupaya menghilangkan jejak.

Namun, bukan memilih kabur atau menghilang dari kehidupan atau aktivitas sosial yang telah berjalan seperti biasanya.

ZI justru berupaya menghilang barang bukti yang berpotensi menjadi petunjuk perbuatan jahatnya.

Salah satunya, berupaya menitipkan mobil milik korban, mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, kepada seorang temannya, berinisial HE, yang bermukim di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Kota Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, setelah mengekusi korbannya pada pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022), ZI langsung membawa mobil korbannya itu, ke kediaman HE, untuk dititipkan sementara di sana.

Selama dititipkan, ZI sempat mendokumentasikan mobil tersebut dalam bentuk file foto di ponselnya.

Kemudian, berencana untuk menjual mobil tersebut, melalui beberapa orang temannya.

Lima hari kemudian, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh warga, di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).

Jenazah Bagus lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.

Dari hasil autopsi jenazah Bagus yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong menunjukkan tanda-tanda janggal penyebab kematian Bagus. Ditemukan ada bekas luka kekerasan.

"Dari dokter yang melakukan autopsi disimpulkan jika BLP ini mengalamai kekerasan benda tumpul di bagian dada, sehingga paru-parunya mengempis," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022).

Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernafas karena paru-parunya mengempis.

Hal itulah yang membuat korban meninggal.

"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto, membeber dugaan korban dihabisi di lokasi berbeda dengan TKP penemuan jasadnya,

"Sebab, posisi mayat korban tidak jauh dari jalan raya, serta disembunyikan ke dalam semak-semak," kata Adhi melalui sambungan telepon, Kamis (14/4/2022).

ZI akhirnya ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat (15/4/2022).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved