Berita Riau
Sosok 'Kartini' di Polda Riau Aiptu Beby Famelia, Sukses Emban Misi Perdamaian PBB di Sudan Afrika
Aiptu Beby Famelia memaknai Hari Kartini yang jatuh 21 April besok, sebagai momentum kebangkitan perempuan Indonesia dalam hal kesetaraan gender
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Sehingga saat itu, hampir semua kasus di sana terutama yang menjadi atensi khusus, dipercayakan kepada Beby untuk diinvestigasi.
"Saya bahkan ditunjuk langsung oleh JSR (Joint Special Representative) UNAMID yang merupakan pimpinan tertinggi UNAMID untuk tergabung dalam Joint Investigation Team yang merupakan tim investigasi khusus. Alhamdulillah saya mampu melaksanakan tugas seperti yang diharapkan dan tentunya membawa nama baik Indonesia," urai Beby.
Lalu, Beby juga dipercaya menjabat sebagai OIC Head of Internal Investigation Officer yang mengepalai Unit Investigasi dan membawahi para polisi dari berbagai negara dan beragam pangkat.
Berkat kualitas kinerjanya yang dinilai sangat baik, Beby pun 2 kali terpilih sebagai Officer of the Month.
Sementara itu, dalam memaknai Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, dimana pada tahun 2022 jatuh pada Kamis esok, Beby menyatakan hendaknya dijadikan momentum kebangkitan perempuan Indonesia dalam hal kesetaraan gender.
"Saya tidak memaknai bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama, karena hakikinya memang berbeda. Laki-laki dan perempuan dilahirkan dengan perbedaan baik secara fisik maupun psikologis. Namun dengan perbedaan ini, bukan berarti kesempatan dalam hal pendidikan, pekerjaan dan peran serta politik yang diberikan untuk perempuan dan laki laki boleh dibeda-bedakan," kata wanita lulusan S2 Magister Kenotariatan Universitas Andalan, Padang, Sumatera Barat ini.
Ditambahkan anak perempuan dari pasangan Letkol (Purn) Ismed (almarhum) dan Gustiarty ini lagi, sebenarnya isu kesetaraan gender ini merupakan isu dunia.
"PBB bahkan membuat gerakan solidaritas untuk kemajuan kesetaraan gender dunia dengan melibatkan peran serta laki-laki yang dikenal dengan gerakan 'He For She'," tutup anggota Polwan yang merupakan ibu dari 2 anak ini.
Untuk diketahui, pada Desember 2021, Beby Famelia kembali mengikuti tes wawancara via video conference dengan staf PBB yang ada di New York dan Somalia.
Alhasil, bulan Maret 2022 kemarin, ia dinyatakan lulus untuk menjadi IPO di Somalia untuk misi UNSOM (United Nations Assistance Mission in Somalia).
Ia akan berangkat ke Somalia pada September 2022 dan diberi kesempatan untuk menjadi peacekeeper di Somalia.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)