Tentara Ukraina Bersembunyi di Antara Wanita dan Anak-anak Saat Rusia Akan Membombardir Mariupol
Tentara Rusia tidak akan segan-segan membombardir kota itu jika tentara Ukraina di kota itu tidak menyerahkan diri dalam waktu beberapa hari.
Penulis: M Iqbal | Editor: Guruh Budi Wibowo
Presiden Ukraina, Voloymyr Zelensky, mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa dia yakin hingga 20.000 orang mungkin telah tewas di Mariupol oleh pemboman Rusia di kota itu, dan jumlah yang tidak diketahui dibawa ke wilayah Rusia.
Lebih lanjut sekarang tentang kesepakatan awal untuk koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi perempuan, anak-anak dan orang tua dari Mariupol.
Ukraina berharap untuk mengirim 90 bus ke kota yang terkepung pada hari Rabu untuk mengevakuasi sekitar 6.000 wanita, anak-anak dan orang tua, kata walikota kota itu di televisi nasional.
Vadym Boichenko mengatakan dia berharap kesepakatan awal dengan Rusia untuk membangun koridor yang aman akan dikonfirmasi dan dihormati.
Sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di Mariupol dan puluhan ribu telah tewas dalam pengepungan Rusia atas kota tersebut, tambahnya.(Tribunpekanbaru.com).
