Tertatih-tatih Siswi SMK Ini Keluar Parit, Sampai di Pinggir Jalan Ia Langsung Terkapar Tak Berdaya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tertatih-tatih dalam kondisi tubuh yang oenuh luka, siswi SMK ini berusaha keluar dari parit.

Ia baru saja menjadi korban begal yang membuatnya nyaris saj kehilangan nyawa.

Beruntung korban yang masih menyisakan tenaganya berhasil keluar dari parit dan menuju pinggir jalan.

Baca juga: Penyidikan Kasus Amaq Sinta Korban Begal yang Jadi Tersangka Akhirnya Dihentikan Polda NTB

Ia terkapar dalam kondisi yang tak berdaya lagi. Kesaksian itu disampaikan oleh keluarga korban.

Peristiwa begal itu sendiri terjadi di wilayah Desa Burai OI. Siti Badriah (16) siswi XI SMK Negeri 1 Inderalaya Utara jadi korban begal sepulang sekolah saat melintas di jalan menuju Desa Wisata Burai di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Kamis (21/4/2022).

Korban mengalami luka parah di bagian punggung akibat sabetan senjata oleh pelaku.

Bahkan dari keterangan keluarga, tubuh korban sempat dibuang oleh pelaku ke dalam sungai yang berada di tepi jalan lokasi kejadian.

"Alhamdulillah dia bisa keluar sendiri dari sungai. Dia jalan sampai terkapar lagi di jalan," ucap Dayat (26) keluarga korban saat ditemui Tribunsumsel.com di depan IGD RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Kejadian tersebut diketahui dari pernyataan korban yang masih sadar saat dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Ini Baru Benar, Warga yang Lumpuhkan Begal Akan Diberi Penghargaan, Kapolda Lampung: Jangan Takut

Baca juga: UPDATE Korban Begal Dijadikan Tersangka: Polri Tegaskan Hal Ini

Korban menyebut, pelaku saat itu membawa sepeda motor yang dimodifikasi dengan gerobak di bagian belakang.

"Motor gerobaknya masih ada di TKP," kata Dayat.

Mirisnya, korban juga mengaku sudah memberikan harta bendanya berupa sepeda motor dan handphone.

Namun pelaku masih tega menyakiti siswi remaja tersebut.

"Sepertinya memang korban ini mau tetap dibunuh untuk menghilangkan jejak. Makanya dia (pelaku) tega begitu," ucapnya.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.