Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setiap Lebaran Menangis, Pria Bernama "Hari Idul Fitri" Ini Ternyata Merasa Sedang Berulang Tahun

Pria berusia 41 tahun itu mengaku kerap berderai air mata setiap kali lebaran tiba. Karena ia menganggap lebaran sebagai hari kelahirannya.

Editor: CandraDani
SURYA/DANENDRA KUSUMAWARDANA
Hari Idul Fitri (41) warga Probolinggo tengah menunjukkan nama pada KTPnya, Kamis (21/4/2022). (SURYA/DANENDRA KUSUMAWARDANA) 

Fajar sendiri diketahui lahir dari keluarga Muslim yang taat,

Biasanya, keluarganya memilih nama yang bernuansa Islami atau kearab-araban.

Namun, Fajar lebih suka menamai anaknya dengan bahasa Indonesia.

"Sekarang banyak orangtua yang kasih nama anaknya dengan kearab-araban,

Padahal belum tentu tahu artinya," kata Fajar.

Saat Fajar pertamakali mengutarakan akan menamai nama anaknya dengan nama unik tersebut, ia dikritik.

Orangtua dan mertuanya dengan tegas menolak nama tersebut.

Terutama dari Ayah Fajar yang seorang ulama, yang menyarankannya memberi nama yang baik pada anaknya.

Karena tidak mau memberi nama kearab-araban, Fajar kekeuh tetap memberi nama anaknya bahasa Indonesia.

Ketika anak-anaknya mulai besar dan masuk SD, ternyata mereka sempat malu.

Namun, lambat laun mereka mulai bangga dan menerima nama tersebut.

Sesuai dengan nama anaknya, alu Dunia Pun Tersenyum dan Dan Semuanya Menjadi Indah, Fajar berharap anak-anaknya dapat mencerminkan nama-nama tersebut.

Dirinya ingin kedua anaknya bisa membuat dunia tersenyum dan juga bisa membuat semuanya menjadi indah.

Kisah Lain, Gadis Miliki Nama Unik, Dosen Tak Berani Memanggil

Kisah lain penyandang nama unik juga dialami oleh seorang gadis asal Malaysia.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved