Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ditelepon Pria Mengaku Kapolres, Wanita Ini Langsung Siapkan Transfer Belasan Juta, Begini Jadinya

Siapa yang menyangka, wanita ini tiba-tiba saja ditelepon seorang pria yang mengaku sebagai kapolres. ia pun siap memberikan uang belasan juta

Editor: Budi Rahmat
pixabay
Ilustrasi. Wanita ini harus terima kenyataan uang belasan juta habis ditelepon penipu 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Wanita ini bisa dikatakan apes dua kali. Pertama suaminya yang harus menjalani masa tahanan karena diduga melakukan penggelapan BBM.

Kedua, ia harus kehilangan uang RP 15 juta setelah ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai Kapolres.

Jadi, belum pasti bagaimana masa depan suaminya yang dalam tahanan polisi, wanita ini juga harus menerima kenyataan tabuangannya amblas dikirim ke pria yang mengaku Kapolres.

Baca juga: Kapten Vincent Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penipuan Oxtrade, Bakal Seperti Indra Kenz?

Terang saja dua kasus yang menghinggapinya menjadikan wanita ini begitu galau dan hanya bisa melaporkannya ke polisi.

Kasus ini pun menjadi perhatian serius dan polisi terus mendalami terkiat dengan pelaku yang mengaku-ngaku sebagai Kapolres itu.

Begini Kisah Lengkapnya

Ya, harapan ingin menolong suami dari kasus penimbunan solar, wanita di Aceh justru ditipu pria yang ngaku-ngaku kapolres Bener Meriah.

Diketahui, suami sang wanita tersebut terlibat kasus penimbunan solar. Berharap suaminya bisa lolos dari masalah hukum, wanita ini malah rugi Rp 15 juta.

Wanita ini berasal dari Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.

Inisial sang korban penipuan yakni S yang merupakan istri pria berinisial MI (51).

MI sedang ditahan di Polres Bener Meriah atas kasus dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar dan Pertalite.

Korban diduga terpedaya bujuk rayu oknum yang mengaku sebagai Kapolres Bener Meriah yang baru yaitu, AKBP Indra Novianto.

Baca juga: Blak-blakan Farhat Abbas Bongkar Kejahatan Lain Olivia Nathania, Buka Cuma Penipuan CPNS Bodong

Baca juga: Medina Zein Kaget Jadi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan dan Pengancaman: Nasi Udah Jadi Bubur

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengaku kepada korban bahwa dirinya bisa membantu suami (korban) yang saat ini ditahan di Polres Bener Meriah.

Karena diiming-iming bisa membantu suaminya dari jeratan hukum, maka korban mentransfer uang Rp 15 juta kepada pelaku.

Kasus penipuan tersebut terjadi pada, Rabu (20/4/2022) kemarin sekira pukul 12.00 WIB.

“Benar, kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan oleh korban ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bener Meriah,” ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kapolsek Bandar, Iptu Jufrizal SH yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (21/4/2022).

Menurut Jufrizal, awalnya Reje Kampung Bahgie Bertona tiba-tiba ditelepon oleh seseorang yang memperkenalkan diri sebagai Kapolres Bener Meriah yang baru, AKBP Indra Novianto.

Dalam percakapan melalui sambungan telepon itu, kata Jufrizal, pelaku mengaku bisa membantu salah satu warganya berinisial MI itu yang saat yang saat ini ditahan di Polres Bener Meriah dalam kasus dugaan penimbunan BBM jenis Solar.

Mendengar pengakuan itu, Reje Kampung Bahgie Bertona, langsung menemui S yang merupakan istri dari MI di kediaman korban.

“Melalui percakapan sambungan telepon, pelaku memperkenalkan diri sebagai Kapolres Bener Meriah dan meminta korban menyimpan nomor handphone pelaku,” ungkap Jufrizal.

Baca juga: TERSTUKTUR & RAPI! Penipuan Alternatif Cepat Hamil Terbongkar, 300 Wanita Tertipu, Kenali Modusnya

Baca juga: Penyidikan Kasus Dugaan Penipuan oleh Putra Siregar Dihentikan Polisi, Ini Kata Pihak Juragan 99

Lanjutnya, setelah Reje Kampung pulang ke rumahnya, pelaku menelpon korban untuk meminta uang senilai Rp 50 juta agar suaminya MI bisa bebas dari perkara yang saat ini sedang diproses di Polres Bener Meriah.

Dalam percakapan itu, kata Jufrizal, korban mengatakan hanya sanggup memenuhi uang tebusan suaminya hanya Rp 10 juta.

Pelaku meminta ditambah Rp 5 juta dan uang itu diminta oleh pelaku untuk diantar ke Polres Bener Meriah.

Tidak menunggu lama, korban langsung bergegas pergi mengantar uang yang diminta itu ke Polres Bener Meriah.

Namun, dalam perjalanan menuju ke Polres Bener Meriah, korban kembali menerima telepon dari pelaku.

“Pelaku menyuruh korban kembali ke rumahnya, karena saat ini pelaku mengaku sedang melayani tamu dari Polda Aceh,” jelas Jufrizal.

Baca juga: Bergaya Mewah, Ternyata Wanita Ini Pelaku Penipuan: Dibekuk Naik Mobil Hasil Penggelapan

Baca juga: 4 Bos Fikasa Group Terdakwa Dugaan Penipuan Investasi Rp84,9 M Sampaikan Pledoi, Ini Pembelaannya

Jufrizal menambahkan, ketika korban tiba di rumah, pelaku meminta korban mentransferkan uang senilai Rp 15 juta ke rekening pelaku.

“Tidak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi korban meminta pinjaman uang senilai Rp10 juta, dari situlah korban merasa curiga bahwa diriya telah ditipu,” tutup Jufrizal. (*)

(Tribunepekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved