Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Simak, Bisakah Daging Sapi yang Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) Dikonsumsi, Perhatikan!

Mungkin anda bertanya, apakah hewan ternak sapi dagingnya masih bisa dimakan ketika sapi itu adalah sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kaki (PMK)

SHUTTERSTOCK/Bjorn Beheydt
ilustrasi sapi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Munculnya wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang banyak menginfeksi hewan ternak sapi, membuat banyak orang jadi bertanya-tanya.

Mengenai apakah daging sapi yang terinveksi PMK apakah masih bisa dan makan atau tidak.

Apalagi menjelang datangnya hari raya Idul Adha atau kurban, tentu banyak masyarakat yang bertanya karena banyak menyerang hewan ternak seperti sapi.

Penyakit itu bernama Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) atau dikenal juga dengan sebutan Foot and Mouth Disease.

Mengutip Kompas.com, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengonfirmasi wabah itu merebak di sejumlah wilayah di Indonesia, misalnya di sejumlah kabupaten di Aceh dan Jawa Timur.

Tak hanya itu, wabah PMK juga terkonfirmasi telah menjangkiti 3 kabupaten di Jawa Tengah.

Pertanyaannya, bisakah daging dari sapi yang terkena PMK dikonsumsi oleh masyarakat? Atau justru konsumsi daging dengan PMK akan menimbulkan bahaya tertentu bagi manusia?

Dalam sebuah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut daging dari sapi yang terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi.

Hanya saja, ada bagian-bagian tertentu yang harus dihindari untuk dikonsumsi.

"Daging hewan yang terkena (PMK), dengan prosedur tertentu masih bisa dikonsumsi oleh manusia, masih aman dikonsumsi," kata Mentan, dikutip dari Antara (11/5/2022).

Adapun bagian-bagian yang tidak boleh dikonsumsi adalah bagian kaki, organ dalam atau jeroan, dan bagian mulut seperti bibir dan lidah.

"Tapi yang lain masih bisa direkomendasi. Dagingnya pun masih bisa dimakan," kata Syahrul.

Pada kesempatan terpisah, Syahrul juga menegaskan bahwa virus penyebab PMK pada hewan tidak mengancam atau membahayakan manusia.

“Yang perlu kita pahami penyakit PMK ini memang berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak berisiko pada kesehatan manusia, untuk itu kita akan lakukan berbagai upaya untuk mengatasi PMK ini,” ungkap Mentan, dikutip dari laman resmi Kementan (10/5/2022).

Hewan yang bisa terserang PMK adalah hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved