Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UAS Dideportasi dari Singapura

Soal Deportasi UAS, Ketua Fraksi Golkar MPR Meradang : Singapura Tidak Boleh Semena-mena

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI yang juga anggota DPR dapil Riau, Idris Laena menyayangkan sikap Singapura yang mendeportasi UAS

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI yang juga anggota DPR dari Daerah Pemilihan Provinsi Riau, Idris Laena. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI yang juga anggota DPR dari Daerah Pemilihan Provinsi Riau, Idris Laena menyayangkan sikap Singapura yang melakukan deportasi terhadap Ustadz Abdul Somad, ketika memasuki imigrasi Singapura.

Karena menurut Idris Laena Ustadz Abdul Somad adalah seorang tokoh yang sangat dikenal.

Sehingga, tentu kedatangan ke Singapura sudah pasti tidak akan menimbulkan masalah, apalagi kehadiran di Singapura hanya sekadar ingin berlibur.

Karena itu, Idris Laena mendukung pendapat bahwa sebaiknya Departemen Luar Negeri (Deplu) memanggil Duta Besar Indonesia di Jakarta, untuk menjelaskan, apa masalah yang sebenarnya.

"Sehingga Singapura tidak dapat semena-mena mendeportasi warga negara Indonesia yang masuk di Singapura,"ujar Idris Laena.

Idris Laena menambahkan, harus diingat, bahwa perjanjian kerjasama Internasional itu, memegang Azas Reciprocal. Berdasarkan kesamaan derajat.

"Sehingga setau kita, selalu memperlakukan dengan baik warga negara Singapura yang datang ke Indonesia. Termasuk di semua border, seperti Batam, Bintan, Jakarta dan lain-lain,"ujarnya.

Idris Laena menambahkan, pihaknya sangat menghormati Singapura, sehingga selalu hati-hati dalam mengambil kebijakan politik luar negeri yang terkait dengan Singapura.

"Tapi bukan berarti Indonesia dapat direndahkan, jika perlu Indonesia juga bisa berbuat tegas,"ujarnya.

UAS Dideportasi

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama keluarga dan sahabatnya dideportasi oleh petugas Imigrasi di Pelabuhan Tanah Merah Singapura Senin (16/5/2022).

Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi alasan UAS dan sahabat dideportasi tersebut.

"Info saya dideportasi dari Singapura itu sohih (benar) bukan hoaks,"ujar UAS dalam keterangan resminya melalui video yang dikirimkan sahabat UAS Ustadz Hendrik kepada Tribunpekanbaru.com Selasa pagi.

Dirinya sampai di pelabuhan Tanah Merah pukul 13.30 waktu setempat bersama istri, anak dan sahabatnya.

UAS juga heran, karena menurutnya saat diinterogasi petugas imigrasi, dirinya tidak mendapatkan keterangan resmi alasan dideportasi, hanya saja petugas imigrasi mengatakan hanya Dubes Singapura di Indonesia yang bisa memberikan penjelasan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved