Satu Keluarga Habisi Nyawa Sopir Travel Agar Bisa Kuasai Mobil, Terbongkar Setelah Temui Dukun
Marwan Syahputra dibantu oleh istrinya bernama Ariyanti, ibunya bernama Leginah (sudah), dan ayahnya bernama Wagimin.
Jenazah korban kemudian ditutupi menggunakan terpal, dan dibawa ke rumah pelaku yang ada di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Sesampainya di rumah pelaku, mereka pun memindahkan jenazah korban ke areal pekarangan rumah.
Di sana, jenazah korban dibakar sampai hangus, lalu dikubur di kedalaman 50 meter.
Setelah mengubur jenazah sopir travel itu, keempat pelaku yang terdiri dari satu keluarga ini beraktivitas seperti biasa, layaknya tidak terjadi apa-apa.
Sempat Ingin Kabur ke Mojokerto
Marwan Syahputra dan keluarganya ternyata sempat ingin melarikan diri dari Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Marwan ingin kabur ke Mojokerto, Jawa Tengah.
Namun, niat itu urung dilakukan.
Mereka semua sempat pergi ke rumah kerabatnya yang ada di Jalan Makmur, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan untuk menenangkan diri.
Setelah situasi aman, mereka pun kembali lagi ke Kecamatan Padang Tualang.
Di sana mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Louis mengatakan masih mendalami kasus ini.
Dia mengakui bahwa Marwan dan keluarganya sudah ditangkap.
Saat ini polisi masih berusaha mencari tahu identitas sang sopir travel yang dibunuh tersebut.
Dalam kasus ini, Marwan dan keluarganya bisa terancam pasal berlapis.
Marwan bisa saja disangkakan atas Pasal 340 KUHPidana terkait pembunuhan berencana, dan Pasal 365 KUHPidana terkait perampokan.(tribun-medan.com)
( Tribunpekanbaru.com / Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/marwan-syahputra-dilingkari-merah-pelaku-pembunuhan-sopir-travel.jpg)