Sudah Berusaha Minum Racun, eh Malah Tak Mempan, Akhinya Pria Ini Pilih Menyerahkan Diri

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bukti kalau rencana yang matang sekalipun tidak sepenuhnya akan berhasil. Apalagi rencana nitu terkait dengan perbuatan yang melawan hukum.

Akan ada imbalan dan tanggungjawab yang harus diterima. Seperti kasus pria satu ini. Ngakunya sayang kepada bocah yang selama ini dirawatnya.

Namun, ia malah tega melakukan pebuatan yang sangat mengerikan. Bahkan sampai mencabut nyawa bocah tak berdosa itu.

Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Sadis di Demak, Jasad Adik Ipar Dibuang di Kebun

Nitanya ingin pula mengakhiri hidup bersama dnegan bocah yang sudah menjadi mayat. Namun rencananya tidak berjalan sesuai dengan apa yang tergambarakna.

oria ini berusaha meminum racun, tapi kenyataan berkehendak lain. Racun tak bekerja. Tak ada reaksi apapun.

Pada akhirnya ia memilih menyerahkan diri. Ngaku salah dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan.

Begini Kisah Lengkapnya

Awalnya ditemukan Bocah 5 tahun tewas di kamar hotel di Bungo Sabtu (28/5/2022) pagi ternyata dibunuh.

Pelakunya yakni Asnir (56), seorang bujang tua di Kabupaten Bungo.

Ia nekat bunuh bocah berinisial MG (5), Warga Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo.

MG merupakan anak dari seorang janda yang yang bernama Nurhikmah (43).

Informasi yang dihimpun, Asnir dan Nurhikmah pacaran.

Baca juga: Untung Dukun Berkhianat, Pembunuhan Sadis yang Dilakukan Mantu, Istri dan Kedua Mertuanya Terungkap

Baca juga: Diguncang Pembunuhan tak Biasa, Anggota Pengawal Garda Revoulsi Iran Tewas Ditembak di Rumahnya

Asnir berniat untuk mengajak Nurhikmah menikah, namun Nurhikmah menolaknya tawaran dari Asnir.

Asnir sudah telanjur sayang dengan MG yang merupakan anak dari Nurhikmah dan tidak terima cintanya ditolak akhirnya Asnir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya bersama anak Nurhikmah.

Niat yang pertama kali Asnir, ingin bunuh diri bersama MG. Pada saat itu Asnir melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban sampai kehabisan oksigen.