Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seorang Suami di Kamboja Cemburu Buta, Nekat Penggal Kepala Sang Istri

Cemburu buta membawa maut, suami nekat penggal kepala istri dan menyimpannya di dalam kantong plastik.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
mirror
Seorang Suami di Kamboja Cemburu Buta, Nekat Penggal Kepala Sang Istri 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cemburu buta membawa maut, suami nekat penggal kepala istri dan menyimpannya di dalam kantong plastik.

Seorang suami di Kamboja yang cemburu telah mengaku memenggal istrinya dengan pisau daging sebelum memasukkan kepalanya yang terpenggal ke dalam karung dan mengendarai sepeda motor.

Pelaku bernama Phuong Ratha (27), pindah ke kamar sewaan bersama istrinya yang berusia 23 tahun Ly Srey Nouch dan putra mereka yang berusia satu tahun.

Tetapi ia menjadi yakin bahwa dia telah melihat pria lain di Phnom Penh, Kamboja.

Dia menyerangnya sebelum menggorok lehernya hingga putus pada Jumat 27 Mei lalu.

Sang suami memasukkan kepala istrinya ke dalam karung putih dan mengendarai sepeda motor sebelum membuangnya ke tanah kosong.

Tetangga pasangan itu yang ketakutan, Phan Sreyphet (48), memeriksa pasangan itu pada hari itu tetapi terkejut menemukan mayat Ly yang terpotong-potong di lantai ubin putih yang berlumuran darah.

Pisau itu ditemukan di tanah untuk mengosongkan kaleng bir dan berlumuran darah dengan helaian rambut Ly yang terlihat di bilahnya.

Polisi segera melakukan perburuan sang suami dan menemukannya pada sore berikutnya, 28 Mei, di kota kelahirannya di provinsi Takeo sekitar 60 mil jauhnya dari lokasi pembunuhan.

Phuong mengatakan kepada polisi bahwa dia menggorok leher istrinya karena cemburu dan berusaha menyembunyikan kepalanya.

"Saya cemburu karena saya merasa istri saya bertindak berbeda. Saya tidak memukulinya sebelum saya membunuhnya. Saya menggunakan pisau putih untuk menggorok lehernya," ujarnya mengaku.

Ia mengatakan dia dan Ly pindah ke properti di ibu kota Kamboja pada Februari lalu. Mereka memulai hidup baru dengan putra mereka.

Namun, tetangga mengatakan kepada polisi bahwa suaminya keras dan kasar.

Dia diduga akan meneriaki Ly dan menuduhnya mengobrol dengan pria lain di teleponnya.

Phan, tetangga yang menemukan mayat itu, berkata, "Saya mendengar mereka banyak berdebat dan suaminya sering berteriak. Dia sangat cemburu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved