Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Sapi di Kampar Mati karena Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Penjelasan Disbunnak Keswan

Seekor sapi mati di Kampar mati disebut karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini direspons Disbunnak Keswan Kampar

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Seorang petugas dengan APD lengkap mengambil sampel dari mulut sapi di Kecamatan Tapung Hulu Kampar untuk mendeteksi PMK. Sapi di Kampar mati karena Penyakit Mulut dan Kuku, Disbunnak Keswan beri penjelasan 

Menurut dia, penambahan kasus dimungkinkan. Sebab dari informasi yang diterima, banyak sapi yang didatangkan dari luar daerah. Terutama di Kecamatan Tapung Hilir.

Ia menjelaskan, hewan yang terjangkit telah dipisahkan dari kandang dan diisolasi sebelum hasil terkonfirmasi positif diterima.

Selama isolasi, hewan diberi pengobafan simtomatis untuk menghilangkan gejala.

"Informasi dari Dokter Hewan di lapangan, sudah menunjukkan kesembuhan dan tetap diberi pakan tambahan," katanya.

Pihaknya tetap memantau perkembangan dan melakukan pengawasan agar tidak dijual atau dibawa keluar daerah untuk mencegah penularan di tempat lain.

Menurut dia, hewan yang pernah terjangkit tetap dapat dijadikan kurban pada peringatan Idul Adha tahun ini.

Syaratnya mengacu Surat Edaran Kementerian Pertanian dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Secara aturan dan edaran dari Kementan dan Fatwa MUI bisa (dijadikan kurban). Dengan catatan tidak pincang dan cacat atau luka yang menyebabkan pincan," ujar Deyus.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved