Islamofobia
Ratusan Masjid di Jerman Jadi Sasaran Serangan Kekerasan Hingga 2022
Hampir 840 insiden serangan, vandalisme, dan ancaman terhadap komunitas Muslim yang terjadi di antara tahun 2014 dan 2022
Selain itu, petugas rasis dalam kepolisian Jerman dengan sengaja menargetkan orang Turki dan minoritas lainnya dalam apa yang mereka sebut "perburuan orang Turki," menurut sebuah studi November 2020 tentang rasisme dan kekerasan polisi di negara itu.
Penelitian yang dilakukan oleh profesor Tobias Singelnstein dari Ruhr-University Bochum mengungkapkan bahwa ada masalah struktural dalam kepolisian Jerman, dengan laporan penghinaan rasis, Islamofobia, dan anti-Semit yang dikonfirmasi oleh petugas polisi dan kesaksian korban.
Menghadapi ekstremisme sayap kanan yang berkembang, Jerman diguncang oleh lebih dari 100 ancaman bom dan pembunuhan yang dikirim ke pengacara, politisi, dan institusi pada 2019, yang diduga dilakukan oleh kelompok neo-Nazi Jerman, media lokal melaporkan.
Komunitas Turki di Eropa prihatin dengan meningkatnya tren Islamofobia dan Turkofobia di negara-negara Barat dan telah meminta negara-negara Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan kejahatan rasial.
Pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdoğan, telah sering mendesak para pembuat keputusan dan politisi Eropa untuk mengambil sikap menentang rasisme dan jenis diskriminasi lain yang telah mengancam kehidupan jutaan orang yang tinggal di dalam perbatasan blok tersebut.(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/islamofobia-di-india-menimbulkan-kekerasan-terhadap-minorotas.jpg)