Pelajar di Sumsel Dipukul ODGJ sampai Nyawa Hilang, Pelaku Sering Emosi Melihat Orang Asing
pelajar tewas diamuk ODGJ, emosi Dedi tersulut apabila melihat ada orang yang tak dikenalinya atau orang asing masuk ke desa mereka.
“Di rumah itu dia tinggal sama orangtuanya, ada keluarganya juga, sama istrinya sudah cerai, anaknya ikut istrinya ke Jambi,” ucap Abdi.
Kronologi Kejadian
Kepala Desa Biaro, Yusuf Alfrian menjelaskan, kejadian penganiayaan seorang pelajar oleh Dedi yang mengalami gangguan jiwa.
Mulanya, ada seorang pedagang tikar keliling yang masuk berjualan ke desa mereka.
Sang pedagang mengendarai sepeda motor Honda BeAT berhenti di depan rumah Dedi menawarkan dagangannya kepada warga sekitar.
“Orang juangan tikar ini mampi di depan rumah dia (ODGJ), mungkin ada orang mau beli atau nawar-nawar. Nah dia emosi,” kata Yusuf kepada TribunSumsel.
ODGJ mengamuk dan mengejar pedagang tikar keliling tersebut.
Namun, sang pedagang lari meninggalkan motornya bersembunyi di salah satu rumah warga.
Namun, sepeda motor sang pedagang menjadi sasaran diamuk hingga rusak di beberapa bagian.
“Orang jual tikar itu katanya dari Palembang, tapi dia menetap di Sekayu. Waktu dia dikejar (ODGJ) itu dia lari, motornya ditinggalnya, motornya dirusak, dipukul pakai kayu,” ujar Yusuf.
Namun, ODGJ terus mencari sang pedagang tikar sembari membawa sebatang kayu.
Naas saa itu di lokasi kejadian, ada tiga orang pelajar salah seorangnya pelajar sedang duduk-duduk sambil main handphone di bawah pohon manga.
ODGJ itu datang dari arah belakang tanpa diketahui korban, dan langsung memukul kepala korban pakai kayu secara bertubi-tubi.
“Orang jual tikar ini pakai baju putih, nah si korban juga pakai baju putih, mungkin dikiranya tukang jual tikar,” terang Yusuf.
Setelah kejadian, polisi datang menangkap ODGJ. Sedangkan korban dilarikan ke Puskesmas karang Dapo, namun dinyatakan meninggal dunia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelajar-tewas-diamuk-odgj.jpg)