Pelajar di Sumsel Dipukul ODGJ sampai Nyawa Hilang, Pelaku Sering Emosi Melihat Orang Asing
pelajar tewas diamuk ODGJ, emosi Dedi tersulut apabila melihat ada orang yang tak dikenalinya atau orang asing masuk ke desa mereka.
Yusuf mengatkan, sehari-hari warganya yang ODGJ tersebut tidak pernah mengamuk.
Namun kerap emosi ketika melihat orang asing masuk desa.
“Dia ini ngamuk baru inilah, sebelumnya tidak pernah. Dia ini kumat lihat ada orang asing masuk sini.”
“Kalau sehari-hari biasanya tidak pernah ngamuk, dengan anak-anak kecil kadang berkawan dia,” ucap Yusuf.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menenangkan dan mendinginkan suasana antara kedua pihak keluarga.
Yusuf memberi nasehat kepada keluarga korban untuk bersabar menerima cobaan.
Dirinya juga sudah meminta kepada pihak keluarga tersangka untuk menyampaikan permohonan maaf atas kejadin ini.
“Nanti kami akan berembuk bagaimana penyelesaikan yang terbaik,” kata dia.
Kasusnya Dilimpahkan ke Polres Muratara
Kapolsek Karang Dapo AKP Forliamzons mengatakan, penanganan kasus ODGJ yang membunuh pelajar MTs tersebut dilimpahkan ke Polres Muratara
“Kita limpahkan ke Polres, ditangani Satreskrim,” ujar dirinya.
Forliamzons menyebut, tersangka DOGJ sudah dibawa ke Mapolres Murarata di Desa Karang Anyar.
Pelaku, kata dia, kerap berbicara sendiri dan tidak nyambung saat diajak berbicara atau dimintai keterangan.
“Ngomonya kadang nyambung kadang tidak, ya namanya juga orang begitu, rambutnya panjang sudah kita potong, semalam kita bawa ke Polres,” kata dia.
https://sumsel.tribunnews.com/2022/06/17/kelanjutan-odgj-mengamuk-dan-membunuh-pelajar-di-muratara-sang-kades-buka-suara?page=all&_ga=2.156921979.1991910878.1655473231-275606424.1640938353
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelajar-tewas-diamuk-odgj.jpg)