Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Menyerukan Perdamaian, Uni Eropa Malah Dukung Ukraina Bisa Menang Perang Lawan Rusia

Sehari setelahnya, dia menekankan perlunya menghindari "kelelahan Ukraina" setelah hampir empat bulan perang.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
AFP/SERGEI SUPINSKY
(Kiri-Kanan) Presiden Rumania Klaus Iohannis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengadakan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istana Mariinsky, di Kyiv, pada Kamis (16/6/2022). Para pemimpin Uni Eropa yang paling kuat pada 16 Juni menerima tawaran Ukraina untuk diterima sebagai calon anggota UE, sebagai simbol dukungan yang kuat dalam pertempuran Kyiv melawan invasi Rusia. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dengan dukungan untuk masuk Uni Eropa dan janji tak tergoyahkan dari Inggris, Ukraina berjanji pada Sabtu (18/6/2022) untuk menang melawan Rusia.

Dilansir Reuters, serangan Rusia saat ini berfokus di dekat kota penting di timur dan beberapa lokasi berada di bawah serangan rudal dan peluru kendali yang terus menerjang.

Negara-negara Uni Eropa pada pertemuan puncak minggu depan diharap bisa memberikan Ukraina status kandidat Uni Eropa menyusul rekomendasi dari eksekutif blok pada hari Jumat (17/6/2022).

Hal menempatkan Kyiv di jalur untuk mewujudkan aspirasi yang terlihat tak mungkin sebelum invasi Rusia 24 Februari, bahkan keanggotaan sebenarnya bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv pada Jumat (17/6/2022) dan menawarkan pelatihan untuk pasukan Ukraina.

Sehari setelahnya, dia menekankan perlunya menghindari "kelelahan Ukraina" setelah hampir empat bulan perang.

"Rusia bergerak maju inci demi inci dan sangat penting bagi kami untuk menunjukkan apa yang kami tahu benar, yaitu bahwa Ukraina dapat menang dan akan menang," katanya.

"Saat Ukraina mulai lelah, sangat penting untuk menunjukkan bahwa kami bersama mereka untuk jangka panjang dan kami memberi mereka ketahanan strategis yang mereka butuhkan," tambahnya.

Di medan perang pada hari Sabtu (18/6/2022), Sievierodonetsk, target utama dalam serangan Moskwa untuk merebut kendali penuh atas wilayah timur Luhansk, sekali lagi berada di bawah tembakan artileri berat dan roket.

Pasukan Rusia menyerang daerah-daerah di luar kota industri itu, kata militer Ukraina.

Seorang perwakilan yang didukung Rusia mengatakan ledakan besar mengguncang daerah Sievierodonetsk pada hari Sabtu dan awan besar berwarna oranye terlihat naik ke udara.

Rodion Miroshnik, dari pemerintahan separatis Republik Rakyat Luhansk, memposting video di Telegram tentang apa yang dia katakan sebagai awan, menambahkan bahwa dia tidak tahu apakah ledakan itu terjadi di atau dekat kota.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan serangan Rusia di kota-kota di selatan Sievierodonetsk dipukul mundur oleh pasukan Ukraina, meskipun situasi di desa-desa satelit "sulit."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved