Berita Riau
Polisi Amankan 17 Orang Terkait Bentrok Berdarah Masalah KUD Iyo Basamo di Kampar Riau
Polisi mengamankan sedikitnya 17 orang terkait dengan bentrok berdarah masalah KUD Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Polisi mengamankan sedikitnya 17 orang terkait dengan bentrok berdarah masalah KUD Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
17 orang tersebut kini sedang menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolres Kampar. Dalam hal ini, personel Ditreskrimum Polda Riau juga turut melakukan back up.
“Saat ini sebanyak 17 orang kita amankan dan terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan intensif dan
pendalaman untuk mengetahui tentang peran mereka masing-masing saat kerusuhan terjadi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Senin (20/6/2022).
Lanjut dia, kondisi terkini usai penanganan oleh aparat Polres Kampar, dibantu Kodim 0313/KPR, lokasi sudah kondusif.
Tapi masih dilakukan penjagaan dan pengamanan oleh petugas kepolisian.
Beberapa waktu lalu, telah dilakukan mediasi oleh Polres Kampar terkait permasalahan dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai ini.
Beberapa kesepakatan sudah disetujui oleh kedua pihak untuk ditindaklanjuti guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kabid Humas Polda Riau mengimbau, agar kedua belah pihak dan masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi hoax yang beredar.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menjaga kondusivitas diwilayah kita, agar semuanya dapat menahan diri dan jangan terprofokasi oleh berita yang tidak bisa diperganggungjawabkan kebenarannya. Saya mengajak semua pihak untuk bersama menyelesaikan masalah ini dengan baik dan bijak tanpa kekerasan,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, bentrok berdarah pecah di Desa Terangang Kecamatan Tambang, Minggu (19/6/2022) sore.
Bentrokan melibatkan dua kelompok massa di areal perkebunan Kelapa Sawit Koperasi Iyo Basamo.
Video bentrokan beredar di media sosial. Seperti yang unggah Iskandar Halim, pengacara salah satu pihak terlibat bentrok.
Ia mengunggah beberapa video di akun Facebook miliknya, "Advokat Iskandar Halim".
Tribunpekanbaru.com mengkonfirmasi unggahan itu, Minggu malam. Ia membenarkan bentrokan seperti terlihat dalam video.
Video memperlihatkan bentrok fisik antara sekelompok pria dengan massa yang didominasi kaum ibu.
Bentrokan pecah di jalan dalam areal kebun sawit yang ditutup portal.
Sekelompok pria itu tampak ingin melewati portal. Lalu dihadadang kaum ibu.
Pria yang mengatasnamakan dirinya tenaga pengamanan itu tetap memaksa menembus portal. Saat itulah bentrokan pecah.
Di video lain, tampak seorang bocah laki-laki menangis. Dengan kepala berdarah, ia digendong seorang pria yang juga menangis.
Ada juga anak perempuan yang histeris.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kampar-bentrok-massa.jpg)