Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misi Damai Jokowi ke Rusia Tak Berhasil, Masinton Pasaribu: Diplomasi Itu Berproses

Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia dinilai belum mencapai terobosan.

Editor: Muhammad Ridho
Pavel BEDNYAKOV / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo setelah konferensi pers di Kremlin di Moskow pada 30 Juni 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Politisi PDIP Masinton Pasaribu tak setuju misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia, dianggap gagal.

Menurutnya, proses diplomasi tidak dapat disimpulkan secara terburu-buru.

“Yang namanya diplomasi itu kan enggak bisa langsung disimpulkan gagal atau berhasil, itu kan berproses."

"Enggak bisa disinpulkan seperti itu, kira-kira gitu lah,” kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).

Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, proses diplomasi antar-negara perlu ada upaya lanjutan.

Ia pun meyakini nantinya akan ada upaya tindak lanjut dari masing-masing kepala negara, untuk merealisasikan upaya penjajakan dari diplomasi tersebut.

“Intinya adalah Pak Jokowi sebagai presiden sudah mewakili negara untuk melakukan peran-peran diplomasi internasional, politik bebas aktif itu dijalankan.”

“Itu dulu, nanti baru kita bisa menilai dalam realisasi langkah-langkah berikutnya, upaya diplomasi di antar-kementerian, seperti itu,” tutur Masinton.

Indonesia Tak Perlu Kecil Hati

Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia dinilai belum mencapai terobosan.

Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menilai, dari pembicaraan Presiden Jokowi dengan Presiden Zelensky dan Presiden Vladimir Putin, hanya Presiden Zelensky yang menyambut baik dan merespons misi perdamaian ini.

"Dalam arti Presiden Zelenskyy menyampaikan pesan pada Presiden Putin melalui Presiden Jokowi, dan juga menyatakan menghargai posisi dan sikap dan upaya Presiden Jokowi ya."

"Tapi sewaktu di Moskow, Presiden Putin dalam konferensi pers sama sekali tidak menyebut mengenai misi perdamaian," kata Dino dalam pernyataannya, Jumat (1/7/2022).

Dino menilai, hal-hal yang di rujuk Putin dalam pidatonya di Istana Kremlin, hanya mengenai hubungan ekonomi Indonesia-Rusia.

Sementara, Presiden Putin terus melanjutkan aksi militer dan perang di Ukraina.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved